Jika pun beliau turun langsung dan bahkan andaipun beliau yang kampanye langsung untuk berkompetisi dalam konstestasi Pemilu 2024 tidak ada salahnya, itu adalah hak beliau yang sudah jadi warga negara biasa sama dengan rakyat biasa umumnya.Â
Namanya juga kehidupan berdemokrasi siapun warga negara bisa ikut bertarung dalam pemilu, tetapi dengan mengandalkan alasan kuatir pemilu curang atau tidak adil dan tidak jujur sehingga dianggap alasan untuk turun langsung, menimbulkan tanda tanya yang menarik di diskusikan mengingat Susilo Bambang Yudhoyono bukan orang sembarangan, mantan presiden.
Menaggapi ucapan Susilo Bambang Yudhoyono yang ingin turun gunung karena prihatin dan kuatir pemilu curang atau tidak adil, menarik mencermati pandangan Jusuf Kalla mantan Wakil Presiden Susilo Bambang Yudhoyono, dan Mantan Wakil Presiden Joko Widodo juga.
Pada Program Karni Ilyas Club,Kamis (22/9/2022), mengatakan bahwa apa yang disampaikan SBY merupakan peringatan untuk pemerintah, penguasa saat ini.Â
"Saya yakin tidak terjadi. Intinya jangan demokrasi ditahan, sehingga capres-cawapres pada Pemilu 2024 tidak hanya dua pasang. Saya percaya Pak Jokowi." tegas JK.Â
Lalu, dia menyebut bahwa ada 3 pesan Presiden Joko Widodo atau Jokowi kepada masyarakat. Pertama, taat berkonstitusi. Kedua, jalankan demokrasi dengan baik. Ketiga, ikuti kehendak masyarakat.Â
"Saya yakin Jokowi menjelaskan hal itu dengan harapan pejabat, lembaga mengikuti cara berpikir Pak Jokowi."
Dia pun menyinggung pernyataan Jokowi yang menolak 3 periode sebagai Presiden RI, dan menambahkan bahwa cara berpikir SBY sejalan dengan Presiden Jokowi.
Â
Â
Â