Mohon tunggu...
Daud Ginting
Daud Ginting Mohon Tunggu... Freelancer - Wiraswasta

"Menyelusuri ruang-ruang keheningan mencari makna untuk merangkai kata-kata dalam atmosfir berpikir merdeka !!!"

Selanjutnya

Tutup

Politik

SBY Turun Gunung Meracik Sendiri Nasi Goreng

24 Desember 2022   01:32 Diperbarui: 24 Desember 2022   01:40 231
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
SBY Mau Turun Gunung Pilpres 2024. poskota.co.id 

Dalam pertemuan Susilo bambang Yudhoyono dengan Salim Segaf Al-Jufri intinya dalam pertemuan itu disinggung soal isu perpanjangan masa jabatan presiden, dan penundaan pemilu yang masih saja terus dinarasikan oleh kalangan tertentu, sedangkan dalam pidato Susilo bambang Yudhoyono di JCC, Senayan, berkaitan dengan alasan Susilo Bambang Yudhoyono untuk turun gunung.

Yaitu Susilo BambangYudhoyono merasa dirinya harus turun gunung dalam artian, ikut kembali terjun melibatkan dirinya dalam konstetasi politik, khususnya Pemilu dan Pilpres 2024  karena berdasarkan dugaanya ada kemungkinan muncul kecurangan pemilu yang merugikan diri dan partai besutannya, Partai Demokrat.

Susilo Bambang Yudhoyono menyampaikan,

"Para kader, mengapa saya harus turun gunung menghadapi Pemilihan Umum 2024 mendatang? Saya mendengar, mengetahui, bahwa ada tanda-tanda Pemilu 2024 bisa tidak jujur dan tidak adil."

"Konon akan diatur dalam pemilihan presiden nanti yang hanya diinginkan oleh mereka dua pasangan capres dan cawapres saja yang dikehendaki oleh mereka"

Dalam pertemuan Susilo Bambang Yudhoyono dengan Prabowo Subianto (2017), dengan diplomasi nasi goreng juga, inti pembicaraannya juga berkaitan dengan Pemilu, khususnya Pilpres, yaitu Susilo Bambang Yudhoyono dan Prabowo Subianto saat itu menyampaikan bahwa mereka tidak sepakat dengan   "Presidential threshold 20 persen".

Kemudian Susilo Bambang Yudhoyono dalam konferensi pers menyampaikan, "Power must not go unchecked. Artinya kami harus memastikan bahwa penggunaan kekuasaan oleh para pemegang kekuasaan tidak melampaui batas, sehingga tidak masuk apa yang disebut abuse of power. 

Banyak pelajaran di negara ini, manakala penggunaan kekuasaan melampaui batasnya masuk wilayah abuse of power, maka rakyat menggunakan koreksinya sebagai bentuk koreksi kepada negara.

SBY yang mengaku 'berpuasa' politik selama 6 bulan terakhir itu juga berkata dirinya tetap memantau situasi di Indonesia. Dia berpesan agar pemangku kebijakan dapat menggunakan kekuasaan dengan amanah.

Itulah menarikya ucapan dan tindakan Susilo Bambang Yudhoyono, perlu dicermati apa sebenarnya inti pesan yang ingin beliau sampaikan lewat diplomasi nasi gorengya, yang sebelumnya menyajikan nasi goreng yang di beli dari penjual nasi goreng langganan, dalam diplomasi nasi goreng yang dilakukan terakhir disajikan nasi goreng hasil racikannya sendiri.

Yang layak jadi bahan permenungan dan pertanyaan, apakah Susilo Bambang Yudhoyono yang kini sebagai Sebagai Ketua Majelis Tinggi DPP Partai Demokrat akan turun tangan langsung dengan strategi sendiri di Pemilu dan Pilpres 2024  dengan alasan kuatir Pemilu akan berlangsung tidak adil dan tidak jujur ?

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun