Mohon tunggu...
Daud Ginting
Daud Ginting Mohon Tunggu... Freelancer - Wiraswasta

"Menyelusuri ruang-ruang keheningan mencari makna untuk merangkai kata-kata dalam atmosfir berpikir merdeka !!!"

Selanjutnya

Tutup

Politik

Amien Rais Mainkan Playing Victim di tengah Partainya Tidak Lolos Verifikasi Faktual

15 Desember 2022   15:52 Diperbarui: 15 Desember 2022   16:03 380
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Amien Rais meminta kepada Presiden Jokowi untuk hentikan pembangunan IKN. (tribuntimur.com)

Lahirnya Partai Ummat tidak dapat dipungkiri sebagai jalan bagi Amien Rais untuk mempertahankan eksistensinya dala atmosfir kehidupan politik berbangsa dan bernegara saat ini maupun yang akan datang. PAN tidak dapat dipungkiri identik dengan Amien Rais sebelumnya, sehingga setelah tidak lagi bernaung dibawah nama PAN, Amien Rais harus menjadikan Partai Ummat sebagai jalan pilihan mempertahankan eksistensinya jika tidak ingin hilang dari dinamika politik nasional saat ini.

Upaya untuk mempertahankan eksistensinya, terutama ditengah usianya kian menua wajar dilakukan untuk meninggalkan "legacy". tetapi hal itu tidak semestinya dilakukan dengan cara tidak elegan dengan mempersalahkan orang lain. Apalagi Amien Rais sendiri dalam sejarah panjang sepak terjangnya dalam perpolitikan nasional masih meninggalkan banyak tanda tanya yang memojokkan dirinya sendiri, misalnya cerita terselubung dibalik dirinya mengusung Abdurrahman Wahid sebagai Presiden dan kemudian sebagai aktor utama juga melengserkannya sebagai Presiden.

Amien Rais tidak berada di PAN dan memilih mendirikan Partai Baru juga menyisakan banyak pertanyaan tentang eksistensinya sesungguhnya.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun