Mohon tunggu...
Daud Ginting
Daud Ginting Mohon Tunggu... Freelancer - Wiraswasta

"Menyelusuri ruang-ruang keheningan mencari makna untuk merangkai kata-kata dalam atmosfir berpikir merdeka !!!"

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Makanan Neokolonialisme Gaya Baru Saat Populasi Manusia Capai 8 Miliar

20 November 2022   00:52 Diperbarui: 20 November 2022   12:25 129
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Perusahaan tersebut juga memproduksi bibit penghasil pangan dengan rekayasa genetik yang menimbulkan ketergantungan tanaman produk kimiawi yang diproduksi oleh perusahaan itu sendiri. Artinya mereka memproduksi benih yang dimodifikasi sedemikian rupa untuk mendukung penggunaan herbisida yang mereka produksi sendiri.

Ironisnya, perusahaan industri benih tersebut juga memperoleh hak monopoli atas penemuan mereka dan berorientasi hanya untuk memperoleh keuntungan perusahaan yang besar. Bahkan ada perusahaan Internasional memegang lebih dari 100 hak paten atas tanaman yang dimodifikasi secara genetik.

Jika monopoli dan keleluasaan hak istimewa yang dimiliki perusahaan besar bertaraf internasional ini tidak diantisifasi maka dikuatirkan justru yang terjadi adalah menjadikan petani tidak berdaulat diatas lahannya sendiri, dan terjadi proses eksploitasi gaya baru terhadap petani, dan membuad petani semakin melarat dan tidak sejahtera.

Revolusi Hijau dan Revolusi Bioteknologi jika dibiarkan justru akan melahirkan kolonialisme bentuk baru (neo kolonialisme), yaitu ketergantungan penuh para petani terhadap perusahaan industri pangan transnasional. Sudah barang tentu berbanding lurus terhadap ketahanan pangan yang tergantung juga terhadap kolonilaisme bentuk .baru tersebut.

Ketika jumlah penghuni dunia mencapai 8 miliar salah satu peluang binis yang memiliki prospek bagus adalah bisnis perusahaan pengadaan sumber pangan atau makanan bagi umat manusia !!! Tetapi ketersedian pangan juga akan terancam apabila hal itu dipercayakan kepada perusahaan yang berorientasi kepada mencari keuntunggan belaka atau pemburu rente (rent seeker).

Itulah sekelumit kekuatiran kecil disaat jumlah penduduk dunia mencapai 8 milyar.....

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun