Mohon tunggu...
Daud Ginting
Daud Ginting Mohon Tunggu... Freelancer - Wiraswasta

"Menyelusuri ruang-ruang keheningan mencari makna untuk merangkai kata-kata dalam atmosfir berpikir merdeka !!!"

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Makanan Neokolonialisme Gaya Baru Saat Populasi Manusia Capai 8 Miliar

20 November 2022   00:52 Diperbarui: 20 November 2022   12:25 129
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Kedepannya juga para pemangkukepentingan bidang pertanian melakukan terobosan dan pengembangan varietas baru, salah satu terobosan adalah perakitan padi tipe baru,  yaitu  tipe tanaman berbentuk malai panjang, jumlah anakan sedikit, batang kuat, postur tanaman tegak, dan  daun hijau tua .

Negeri China juga sangat intensif melakukan penelitian dan pengembangan varietas padi, terutama padi hibrida.  Padi hibrida dapat memberikan lonjakan hasil yang lebih bagus dari varietas terbaik yang telah ada. Padi hibrida mulai dikembangkan di Cina pada tahun 1964 dengan ditemukannya mandul jantan. 

Selanjutnya pada tahun 1976 padi hibrida telah dikomersialkan, sehingga lebih dari separuh areal pertanaman padi di Cina adalah hibrida yang memberikan hasil 15% lebih tinggi daripada varietas non hibrida. 

Selain China, Negara yang intensif juga melakukan penelitian pengembangan padi hibrida adalah Jepang, Amerika dan India.  

Mencermati trend dan arah penelitian yang dilakukan secara intensif oleh beberapa negara di belahan dunia ini, kita yakin bahwa teknologi pertanian akan terus maju dan mampu mendukung ketersediaan pangan, khususnya padi untuk memenuhi kebutuhan yang jumlahnya terus meningkat seiring semakin meningkatnya juga jumlah penduduk dunia.

Selain mampu melakukan intensifikasi pertanian, umat manusia juga diyakini akan mampu melakukan diversifikasi pangan untuk memenuhi kebutuhannya yang semakin meningkat. Sudah barang tentu hal itu bisa terwujud berkat kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi.

Namun di tengah kemajuan pengetahuan dan teknologi pengadaan kebutuhan pangan, khususnya intensifikasi pertanian padi, perlu diantisifikasi efek negatif yang ditimbulkan oleh kemajuan teknologi pertanian itu sendiri.

REKAYASA GENETIKA dan NEOKOLONIALISME

Sudah bukan merupakan rahasia umum lagi bahwa penemuan varietas baru tanaman pangan identi dengan rekayasa genetika, atau lajim juga disebut dengan modifikasi genetik, yaitu manipulasi langsung gen suatu organisme menggunakan bioteknologi. 

Merupakan teknologi yang digunakan untuk mengubah susunan genetik dari sel, termasuk transfer gen-gen yang berada dan melintasi batas-batas spesies untuk menghasilkan organisme yang meningkat.

Rekayasa genetika ini banyak dilakukan oleh perusahaan pangan internasional yang mengambil alih pasar benih, produk kimiawi pertanian baik herbisida, insektisida dan pestisida. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun