Mohon tunggu...
Neyna Rafa
Neyna Rafa Mohon Tunggu... Mahasiswa - Universitas Negeri Jakarta

Saya merupakan mahasiswi dengan Program Studi Bisnis Digital di Universitas Negeri Jakarta

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Leveraging Social Media for Business Growth, Literasi Digital dalam Optimalisasi Sosial Media untuk Pelaku UMKM

21 November 2024   22:47 Diperbarui: 22 November 2024   01:46 35
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gambar bagan penjualan tanpa penggunaan sosial media dan dengan penggunaan sosial media/dokpri

Fella Izza Fadzila, Alifa Alyadinah, Athaya Nurhudaini, Faiha Nabila Yasmina R , Nabila Auralia Putri, Neyna Rafa, Rafifferre Narendra W, Tsamara Derosya Andrani

Universitas Negeri Jakarta, Indonesia

Abstrak: Dalam era digital yang semakin maju, penerapan literasi digital menjadi kunci bagi pelaku usaha kecil menengah (UMKM) dalam meningkatkan pertumbuhan bisnis melalui optimalisasi sosial media. Artikel ini menjelaskan strategi efektif menggunakan berbagai platform sosial seperti Facebook, LinkedIn, Instagram, dan TikTok untuk membangun visibilitas online, meningkatkan kesadaran merek, dan membangun loyalitas pelanggan. 

Selain itu, artikel ini juga membahas pentingnya interaksi aktif dengan audiens, penggunaan konten generasi user, dan investasi dalam iklan berbayar untuk meningkatkan dampak strategi sosial media. Dengan demikian, UMKM dapat mengoptimalkan potensi sosial media untuk mencapai pertumbuhan bisnis yang signifikan.

Kata kunci: Sosial Media, UMKM, Digital

PENDAHULUAN 

Pada abad ke-21, dunia ekonomi global semakin kompleks dan dinamis. Perusahaan kecil hingga mikro (UMKM) harus tetap kompetitif untuk bertahan di tengah-tengah perkembangan teknologi informasi yang pesat. Penggunaan media sosial adalah salah satu metode yang paling efektif untuk meningkatkan visibilitas dan penjualan produk UMKM. 

Jika UMKM berhasil mengoptimalkan penggunaan, mereka di media sosial, maka pelaku UMKM dapat memperoleh banyak keuntungan. 

Pertama, platform media sosial memiliki jutaan pengguna aktif setiap hari, hal tersebut memungkinkan UMKM untuk cepat dan efektif meningkatkan kesadaran merek mereka. Selain itu, media sosial juga dilengkapi dengan berbagai fitur analitis yang memudahkan pemilik bisnis untuk mengetahui tindakan penggunanya, yang memungkinkan mereka untuk menghasilkan kebijaksanaan strategis yang lebih lengkap.

Meskipun begitu, banyak usaha kecil dan menengah atau UMKM yang tidak memiliki pengetahuan digital yang cukup untuk menggunakan media sosial dengan baik. Beberapa hal menunjukkan hal ini, seperti membuat konten yang relevan, meningkatkan interaksi dengan audiens, dan melakukan evaluasi efektif dari kampanye pemasaran online. 

Oleh karena itu, sangat penting bagi akademisi dan praktik industri untuk memberikan pengetahuan baru tentang cara mengoptimalkan pemanfaatan media sosial diera digitalisasi sebagai alat strategi marketing mereka.

Menurut jurnal Anaqi et.al (2023) dengan judul "Pengembangan Digitalisasi Marketing Usaha UMKM Untuk Meningkatkan Mengembangkan UMKM Masyarakat" , diera digital mengharuskan UMKM untuk memperkenalkan dan meyakinkan produk nya kepada khalayak melalui online atau digital. 

Penyebarannya lebih cepat dan sangat terjangkau oleh matriks sehingga bisa tahu market dari brand tersebut siapa saja. Kebutuhan masyarakat akan informasi kian meningkat dan kompleks. Karenanya platform digital, terutama media sosial, bisa dimanfaatkan untuk mendorong kegiatan bisnis sebagai media pemasaran

            Dalam jurnal Putra et.al (2023) dengan judul "Pelatihan Digital Marketing Dalam Upaya Meningkatkan Literasi Digital UMKM Desa Keramas", mengatakan masih kurangnya wawasan dari pelaku UMKM mengenai konsep digital marketing. 

Lingkup digital marketing yang belum efektif tidak hanya pada kajian promosi dan pemasaran, namun juga mencakup aspek penggunaan dan optimalisasi media sosial dalam proses komunikasi dan penjualan produk maupun jasa yang ditawarkan oleh UMKM tersebut.

            Menurut jurnal Herdiana et.al (2022) dengan judul "Pelatihan Skill Literasi Digital Dalam Pengelolaan Data Bagi Pelaku Usaha UMKM", mengatakan upaya meningkatkan kompetensi pelaku UMKM dirasa sangat penting untuk dilakukan.

 Hal ini dapat dilakukan melalui kegiatan pelatihan penguasaan mengakses informasi melalui dunia internet dan pembimbingan optimasi pengumpulan informasi menggunakan Google Trends, dan optimalisasi media sosial Instagram untuk pemasaran, skill literasi digital oleh UMKM juga menjadi urgensi saat ini karena diperlukan untuk menunjang aktivitas bisnis.

            Kemudian menurut jurnal Hendrawan et.al (2023) dengan judul "Sosialisasi Pemanfaatan Media Sosial Untuk Menambah Income Bagi Ibu Rumah Tangga Dusun IV Desa Kelambir Lima Kebun", pelatihan tentang pemanfaatan media sosial sebagai sarana untuk meningkatkan pendapatan bagi ibu rumah tangga merupakan hal penting dengan tujuan utama adalah guna memberikan pengetahuan dan keterampilan kepada ibu rumah tangga dalam memanfaatkan media sosial sebagai platform untuk berjualan dan mempromosikan produk lokal mereka. 

Pemanfaatan aplikasi yang paling besar di era internet sekarang adalah pemanfaatan aplikasi media social.

            Sedangkan menurut Muyassaroh et.al (2024) dengan judul "Pendampingan Sebagai Upaya Optimalisasi Literasi Digital dan Pengelolaan UMKM melalui Implementasi Pembelajaran Digital Marketing" pendampingan UMKM melalui implementasi pembelajaran digital marketing dianggap relevan dan esensial. 

Digital marketing memegang peranan penting dalam meningkatkan visibilitas produk, memperluas jangkauan pasar, dan meningkatkan interaksi dengan konsumen. Oleh karena itu, memberikan pemahaman dan keterampilan terkait digital marketing kepada pelaku UMKM akan membuka peluang baru dan memperkuat posisi mereka dalam pasar yang terus berkembang

            Berdasarkan kelima kajian literatur diatas, penulis memiliki tujuan untuk mengkaji mengenai literasi digital dalam optimalisasi sosial media untuk pelaku umkm. Oleh karena itu, pengkajian atau penelitian yang akan dilakukan penulis memiliki perbedaan dengan literatur atau penelitian sebelumnya. Hal tersebut merupakan State Of The Art penelitian yang akan diteliti.

            State of the art yang terdapat pada kajian atau penelitian ini yaitu berjudul "Leveraging Social Media For Business Growth: Literasi Digital Dalam Optimalisasi Sosial Media Untuk Pelaku Umkm" yaitu terletak pada variabel bebas yakni, literasi digital dengan pendukung variabel bebas nya yaitu optimalisasi media sosial, dan juga variabel terikat nya yakni, pertumbuhan bisnis UMKM.

            Salah satu kajian yang membahas mengenai hubungan literasi digital dengan pertumbuhan bisnis UMKM dengan pemanfaatan media sosial adalah yang dilakukan oleh Nurul Hidayah (2024). Dalam kajian nya Nurul Hidayah menganalisis bahwa terdapat hubungan erat mengenai literasi digital dengan pertumbuhan bisnis UMKM dengan pemanfaatan media sosial. 

Yang mana dengan literasi digital dengan pemanfaatan media sosial dapat sebagai alat pemasaran, komunikasi bagi pelaku usaha UMKM dengan pembeli setia ataupun calon pembeli, dan hal tersebut membuat produk dari para pelaku UMKM lebih dikenal oleh khalayak, dan dapat meningkatkan pertumbuhan bisnis. 

Dan dari hal tersebut yang menjadi landasan ataupun pendorong penulis untuk mengangkat judul ini dengan harapan dapat menjawab permasalahan atau GAP mengenai hubungan literasi digital yang dapat mempengaruhi pertumbuhan bisnis UMKM melalui penggunaan media sosial.

             Melalui kegiatan pelatihan yang meliputi, pembuatan akun media sosial, pengelolaan profil bisnis dan strategi dasar pemasaran digital. Penulis juga akan membantu UMKM merancang konten menarik yang relevan dengan audiens target seperti foto/video produk, penulisan caption dan penggunaan hashtag yang tepat. 

Selain itu, penulis juga akan mengedukasi pelaku UMKM dalam mendesain poster promosi yang informatif dengan menggunakan aplikasi desain yang mudah diakses. Melalui kegiatan ini diharapkan pelaku UMKM dapat memanfaatkan media sosial sebagai alat pemasaran yang efektif, sehingga dapat beradaptasi dengan tren digital yang terus berkembang dan dapat meningkatkan penjualan dan memperkuat brand mereka di era digital.

METODE PENELITIAN

Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah penyuluhan kepada pemilik salah satu UMKM Kedai Makanan "Nun Kedai" di daerah Daksinapati, Universitas Negeri Jakarta (UNJ), yang belum memanfaatkan media sosial secara optimal untuk promosi pemasaran. 

Penyuluhan ini bertujuan untuk meningkatkan literasi digital dan keterampilan pemilik UMKM dalam menggunakan Instagram sebagai alat pemasaran. Subjek penelitian adalah pemilik UMKM yang dipilih melalui teknik purposive sampling, dengan kriteria utama bahwa UMKM tersebut belum memanfaatkan media sosial sebagai sarana pemasaran.

Desain penelitian ini berbentuk studi kasus dengan pendekatan deskriptif kualitatif. Materi penyuluhan disampaikan melalui presentasi infografis edukatif yang menjelaskan langkah-langkah strategis dalam memanfaatkan media sosial khususnya Instagram untuk promosi penjualan. 

Materi yang disampaikan mencakup cara membuat akun Instagram bisnis, mengatur profil bisnis, serta memanfaatkan fitur-fitur Instagram seperti posting foto dan video produk, fitur comment untuk meningkatkan keterlibatan audiens, penggunaan hashtag yang relevan dan pembuatan konten pemasaran yang menarik. Selain itu juga diberikan panduan singkat tentang pembuatan brosur digital di Instagram untuk meningkatkan jangkauan promosi.

Variabel yang diukur dalam penelitian ini adalah tingkat pemahaman pemilik UMKM tentang pemasaran digital sebelum dan sesudah penyuluhan, serta efektivitas strategi promosi yang diterapkan. Data dikumpulkan melalui observasi langsung, wawancara mendalam, dan dokumentasi konten pemasaran yang dihasilkan.

Teknik analisis data yang digunakan adalah analisis deskriptif kualitatif, dengan membandingkan kondisi sebelum dan sesudah penyuluhan. Prosedur pengumpulan data dilakukan secara sistematis, mulai dari identifikasi kebutuhan UMKM, penyusunan materi penyuluhan, pelaksanaan penyuluhan, hingga evaluasi hasil berdasarkan peningkatan interaksi di akun Instagram UMKM serta wawancara pasca-penyuluhan.

HASIL DAN PEMBAHASAN

            Kedai Nun merupakan kedai makanan yang terletak di samping JL. Daksinapati dekat UNJ. Berfokus kepada penjualan makanan berat maupun cemilan serta minuman dengan harga yang terjangkau di kantong terutama mahasiswa. Terletak di jalan yang sepi serta dengan promosi produk yang tidak memadai menjadikan kedai Nun masih terdengar asing bahkan di telinga masyarakat sekitar Jalan Daksinapati.

            Terdapat beberapa faktor yang menjadi alasan kedai ini sepi pengunjung walaupun memiliki cita rasa makanan dan minuman yang lezat. 

Kedai Nun tidak menghiraukan penggunaan media sosial dalam mempromosikan makanan dan minuman yang dapat berdampak besar dalam penyebaran informasi kedainya ke khalayak umum Selain itu, kedai Nun tidak menampilkan gambar makanan yang menarik di dalam banner makanan dan menu nya sehingga hal tersebut tidak menarik dan menggugah calon pembeli yang seringkali melewati kedai Nun. 

Kedai Nun mulai melakukan promosi melalui media sosial dan memperbaiki poster makanan dengan lebih baik pada tanggal 6 November 2024. 

Pembuatan konten yang menarik dalam platform Tiktok serta memposting foto makanan dan minuman yang menggugah selera akan menarik minat konsumen. Calon pembeli yang sebelumnya tidak mengetahui akan kehadiran kedai Nun justru menjadi tertarik untuk mencicipi hidangan di kedai Nun. Berikut data penjualan setelah melakukan promosi melalui media sosial.

Data diatas menunjukan penjualan rata-rata makanan dan minuman pada minggu pertama sebelum melakukan promosi melalui media sosial sebanyak 53 makanan dan minuman. Penjualan rata-rata makanan dan minuman pada minggu kedua setelah melakukan promosi melalui media sosial sebanyak 74 makanan dan minuman. 

Dapat dinyatakan bahwa melakukan promosi melalui media sosial membawa dampak yang sangat besar dalam peningkatan angka penjualan terkhususnya pada kedai Nun dibandingkan dengan promosi secara langsung. Hal tersebut dapat terjadi karena media sosial menjangkau konsumen secara lebih luas tanpa terbatas ruang dan waktu dibanding promosi secara langsung.

KESIMPULAN DAN SARAN

Penelitian yang telah kami lakukan ini menegaskan pentingnya literasi digital dalam optimalisasi media sosial untuk mendukung pertumbuhan bisnis UMKM lokal. Dengan menguasai literasi digital, para pelaku/pengusaha UMKM di Indonesia dapat memanfaatkan media sosial, khususnya Instagram dan TikTok untuk meningkatkan angka penjualan, memperluas jangkauan pasar, dan tentu meningkatkan interaksi dengan para pelanggan. 

Studi ini menunjukkan bahwa melalui penyuluhan tentang "pentingnya literasi digital bagi pelaku UMKM" dapat belajar membuat konten yang menarik, menggunakan dan/atau mengoperasikan fitur media sosial dengan benar dan efektif sehingga terjadi peningkatan signifikan pada pemahaman dan keterampilan pemasaran digital yang memiliki kontribusi besar pada keberhasilan usaha kecil untuk beradaptasi terhadap era digitalisasi saat ini.

Penelitian lebih lanjut perlu dilakukan dengan melibatkan lebih banyak UMKM dari berbagai sektor untuk memperkuat temuan dan menghasilkan panduan literasi digital yang komprehensif. Selain itu, pemerintah perlu mendorong kebijakan insentif bagi para pelaku UMKM untuk mendukung digitalisasi UMKM, seperti subsidi untuk pelatihan literasi digital atau bantuan pemasaran melalui media sosial. 

 

DAFTAR PUSTAKA

Hafizah, A., Ihsan, M. Z., & Eva, S. (2024). Perbandingan model promosi pada platform Facebook, Instagram, dan TikTok terhadap keputusan pembelian berdasarkan model AISAS. Ekonomis: Journal of Economics and Business, 8(2), 1414--1433. https://ekonomis.unbari.ac.id/index.php/ojsekonomis/article/download/1818/748

Rifani, M., Rosyada, F. A., & Suhita, S. U. (2022). Pengaruh media sosial dalam strategi pemasaran produk pada usaha mikro kecil dan menengah (UMKM). Sahmiyya: Jurnal Ekonomi dan Bisnis, 229--236. https://e-journal.uingusdur.ac.id/sahmiyya/article/download/684/480/4060

Sidabalok, H., & Mawardi, A. I. (2024). Peran pemasaran digital melalui Instagram untuk peningkatan daya saing UMKM Kelurahan Rungkut Tengah. Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat Nusantara, 5(3), 3686--3690. http://ejournal.sisfokomtek.org/index.php/jpkm/article/download/2514/2598

Hidayah, N. (2024). Pemanfaatan media sosial sebagai media literasi digital dalam pemasaran produk UMKM Gendang Jimbe. Jurnal Perpustakaan dan Informasi, 6(1), 15--23.

Anaqi, I., Kurniawan, D., Marcela, T. P., Jorger, D. C. V., Aziz, P. N., Sukmah, N. S. M., & Ariescy, R. R. (2023). Pengembangan digitalisasi marketing usaha UMKM untuk meningkatkan mengembangkan UMKM masyarakat. Jurnal ABDIMAS Indonesia, 1(2), 171--179.

Hendrawan, J., Perwitasari, I. D., & Putri, N. A. (2023). Sosialisasi pemanfaatan media sosial untuk menambah income bagi ibu rumah tangga Dusun IV Desa Kelambir Lima Kebun. Jurnal Hasil Pengabdian Masyarakat (JURIBMAS, 2(1), 128--132.

Erawan, A. P. D., Aditya, I. G. W., Juniarta, I. W., Permana, I. M. A. S., & Baskara, I. M. W. (2023). Pelatihan digital marketing dalam upaya meningkatkan literasi digital UMKM Desa Keramas. BERNAS: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat, 4(1), 200--205.

Herdiana, O., & Aprily, N. M. (2022). Pelatihan skill literasi digital dalam pengelolaan data bagi pelaku usaha UMKM. Jurnal Abdimas Ekonomi dan Bisnis, 2(2), 86--95.

Muyassaroh, I. S., Florina, I. D., Apriliani, S. A., & Nabila, Z. M. (2024). Pendampingan sebagai upaya optimalisasi literasi digital dan pengelolaan UMKM melalui implementasi pembelajaran digital

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun