Mohon tunggu...
Neyna Rafa
Neyna Rafa Mohon Tunggu... Mahasiswa - Universitas Negeri Jakarta

Saya merupakan mahasiswi dengan Program Studi Bisnis Digital di Universitas Negeri Jakarta

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Leveraging Social Media for Business Growth, Literasi Digital dalam Optimalisasi Sosial Media untuk Pelaku UMKM

21 November 2024   22:47 Diperbarui: 22 November 2024   01:46 35
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gambar bagan penjualan tanpa penggunaan sosial media dan dengan penggunaan sosial media/dokpri

Variabel yang diukur dalam penelitian ini adalah tingkat pemahaman pemilik UMKM tentang pemasaran digital sebelum dan sesudah penyuluhan, serta efektivitas strategi promosi yang diterapkan. Data dikumpulkan melalui observasi langsung, wawancara mendalam, dan dokumentasi konten pemasaran yang dihasilkan.

Teknik analisis data yang digunakan adalah analisis deskriptif kualitatif, dengan membandingkan kondisi sebelum dan sesudah penyuluhan. Prosedur pengumpulan data dilakukan secara sistematis, mulai dari identifikasi kebutuhan UMKM, penyusunan materi penyuluhan, pelaksanaan penyuluhan, hingga evaluasi hasil berdasarkan peningkatan interaksi di akun Instagram UMKM serta wawancara pasca-penyuluhan.

HASIL DAN PEMBAHASAN

            Kedai Nun merupakan kedai makanan yang terletak di samping JL. Daksinapati dekat UNJ. Berfokus kepada penjualan makanan berat maupun cemilan serta minuman dengan harga yang terjangkau di kantong terutama mahasiswa. Terletak di jalan yang sepi serta dengan promosi produk yang tidak memadai menjadikan kedai Nun masih terdengar asing bahkan di telinga masyarakat sekitar Jalan Daksinapati.

            Terdapat beberapa faktor yang menjadi alasan kedai ini sepi pengunjung walaupun memiliki cita rasa makanan dan minuman yang lezat. 

Kedai Nun tidak menghiraukan penggunaan media sosial dalam mempromosikan makanan dan minuman yang dapat berdampak besar dalam penyebaran informasi kedainya ke khalayak umum Selain itu, kedai Nun tidak menampilkan gambar makanan yang menarik di dalam banner makanan dan menu nya sehingga hal tersebut tidak menarik dan menggugah calon pembeli yang seringkali melewati kedai Nun. 

Kedai Nun mulai melakukan promosi melalui media sosial dan memperbaiki poster makanan dengan lebih baik pada tanggal 6 November 2024. 

Pembuatan konten yang menarik dalam platform Tiktok serta memposting foto makanan dan minuman yang menggugah selera akan menarik minat konsumen. Calon pembeli yang sebelumnya tidak mengetahui akan kehadiran kedai Nun justru menjadi tertarik untuk mencicipi hidangan di kedai Nun. Berikut data penjualan setelah melakukan promosi melalui media sosial.

Gambar bagan penjualan tanpa penggunaan sosial media dan dengan penggunaan sosial media/dokpri
Gambar bagan penjualan tanpa penggunaan sosial media dan dengan penggunaan sosial media/dokpri

Data diatas menunjukan penjualan rata-rata makanan dan minuman pada minggu pertama sebelum melakukan promosi melalui media sosial sebanyak 53 makanan dan minuman. Penjualan rata-rata makanan dan minuman pada minggu kedua setelah melakukan promosi melalui media sosial sebanyak 74 makanan dan minuman. 

Dapat dinyatakan bahwa melakukan promosi melalui media sosial membawa dampak yang sangat besar dalam peningkatan angka penjualan terkhususnya pada kedai Nun dibandingkan dengan promosi secara langsung. Hal tersebut dapat terjadi karena media sosial menjangkau konsumen secara lebih luas tanpa terbatas ruang dan waktu dibanding promosi secara langsung.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun