Mohon tunggu...
Hendrikus Dasrimin
Hendrikus Dasrimin Mohon Tunggu... Mahasiswa - Scribo ergo sum (aku menulis maka aku ada)

Kunjungi pula artikel saya di: (1) Kumpulan artikel ilmiah Google Scholar: https://scholar.google.com/citations?user=aEd4_5kAAAAJ&hl=id (2) ResearchGate: https://www.researchgate.net/profile/Henderikus-Dasrimin (3)Blog Pendidikan: https://pedagogi-andragogi-pendidikan.blogspot.com/ (4) The Columnist: https://thecolumnist.id/penulis/dasrimin

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Artikel Utama

Coba Terapkan 4 Model Pembelajaran Ini untuk Memaksimalkan Implementasi Kurikulum Merdeka

23 Agustus 2022   18:23 Diperbarui: 25 Agustus 2022   05:30 6178
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Alur Model Berbasis Masalah (Infografis Dasrimin)

6. Mendapatkan hasil maksimal dari sumber daya teknologi, seperti menilai kesesuaian penggunaan teknologi untuk proyek tersebut, memanfaatkan Internet secara efisien dengan didorong untuk membuat pilihan informasi dalam menjelajahi situs web yang relevan dan mengembangkan keterampilan berpikir kritis.

7. Menilai siswa dan mengevaluasi proyek; Tahap terakhir ini mengacu pada, pertama, pentingnya menilai siswa dengan menggunakan berbagai metode penilaian, termasuk individu dan nilai kelompok dan memberikan penekanan pada kinerja individu di atas kelompok dan, kedua, untuk memberikan pembekalan proyek secara memadai dengan mendemonstrasikan strategi refleksi dan mengumpulkan informasi evaluasi formatif dari siswa tentang proyek dan bagaimana itu memungkinkan untuk ditingkatkan.

Ada enam rekomendasi yang dianggap penting untuk keberhasilan model pembelajaran PBL, yakni:

1. Dukungan siswa: Siswa perlu dibimbing dan didukung secara efektif; penekanan harus diberikan tentang manajemen waktu yang efektif dan manajemen diri siswa, termasuk membuat aman dan penggunaan sumber daya teknologi secara produktif.

2. Dukungan guru: Dukungan reguler perlu ditawarkan kepada guru melalui jaringan reguler dan peluang pengembangan profesional. Dukungan dari kepala sekolah pun sangat penting.

3. Kerja kelompok yang efektif: Kerja kelompok yang baik yang melibatkan partisipasi semua anggota akan sangat membantu keberhasilan pembelajaran.

4. Menyeimbangkan pengajaran didaktik dengan pekerjaan metode inkuiri independen akan memastikan bahwa siswa mengembangkan tingkat pengetahuan dan keterampilan tertentu sebelum terlibat dengan nyaman melakukan pekerjaan mandiri.

5. Penilaian menekankan pada refleksi, evaluasi diri dan penilaian teman. Bukti kemajuan perkembangan belajar siswa perlu dipantau dan dicatat secara teratur.

6. Elemen pilihan dan otonomi siswa selama proses PBL akan membantu siswa mengembangkan rasa kepemilikan dan kontrol atas pembelajaran mereka.

Keempat model pembelajaran ini dapat diterapkan dalam mendukung penerapan Kurikulum Merdeka. Semoga dapat membantu para pendidik dalam memaksimalkan implementasi Kurikulum Merdeka, yang juga sangat menekankan aksi dan kreativitas, ispiratif, menyenangkan dan berprakarsa. 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun