5. Analisis dan evaluasi; Setelah siswa menemukanjawaban terhadap masalah yang ada, selanjutnya melakukan analisis dan evaluasi.
4. Model Berbasis Proyek (Project- Based Learning/PjBL)Â
Pembelajaran berbasis proyek (PBL) adalah bentuk pengajaran yang berpusat pada siswa yang didasarkan pada tiga prinsip konstruktivis, yaitu pembelajaran adalah konteks-spesifik, peserta didik terlibat secara aktif dalam proses pembelajaran, dan mereka mencapai tujuan mereka melalui interaksi sosial dan berbagi pengetahuan dan pemahaman (Cocco, 2006).
Pembelajaran berbasis proyek (PjBL) berpusat pada siswa aktif yang ditandai dengan otonomi siswa, penyelidikan konstruktif, penetapan tujuan, kolaborasi, komunikasi, dan refleksi dalam praktik dunia nyata.Â
Model ini dianggap sebagai jenis pembelajaran berbasis inkuiri tertentu di mana konteks pembelajaran diberikan melalui pertanyaan dan masalah otentik dalam praktik dunia nyata (Al-Balushi & Al-Aamri, 2014) yang mengarah pada pengalaman belajar yang bermakna (Wurdinger, Haar, Hugg, & Bezon, 2007).
Berikut adalah alur penerapan model berbasis proyek (PjBL):
1. Manajemen waktu; Tahap ini berkaitan dengan penjadwalan proyek secara efektif dengan mengkoordinasikan jadwal proyek dengan guru lain.
2. Pengorganisasian; Tahap ini dimaksudkan untuk membuat para siswa berpikir jauh tentang proyek ini sebelum mereka mulai. Siswa diberi rublik yang menjelaskan tentang harapan-harapan apa yang ingin dicapai dalam kegiatan tersebut dan persetujuan bersama tentang beberapa kriteria yang harus ditetapkan sebelum memulai proyek tersebut.
3. Membangun budaya yang menekankan manajemen diri siswa; Pada tahap ini, tanggung jawab dialihkan dari guru ke siswa di mana mereka terlibat dalam desain proyek, mereka membuat keputusan untuk diri mereka sendiri dan mereka didorong untuk belajar bagaimana belajar.
4. Mengelola kelompok siswa; Penekanannya adalah pada pembentukan pola pengelompokan yang tepat, mendorong partisipasi penuh dan melacak kemajuan masing-masing kelompok melalui diskusi, pemantauan dan pencatatan bukti kemajuan.
5. Bekerja dengan orang lain di luar kelas, seperti guru lain, orang tua dan orang-orang dari masyarakat, untuk menyusun kelayakan dan sifat kemitraan eksternal.