Analisis berdasarkan masalah lebih bersifat umum, sebagai contoh adalah analisis terhadap data yang global tentang pengaruh gender, teknik, dan ketidakmerataan sosial tentang hasil tes prestasi.
Analisis yang berorientasi pada aplikasi (aplications-oriented analysts).Â
Kelompok analisis yang ketiga ini tidak hanya mencakup ilmuan politik dan sosiologi, tetapi juga orang-orang yang datang dari bidang studi profesional pekerjaan sosial dan administrasi publik dan bidang studi yang sejenis, seperti penelitian evaluasi.Â
Kelompok ini berusaha untuk menerangkan sebab dan konsekuensi kebijakan-kebijakan dan program publik, serta menaruh perhatian terhadap pengembangan dan pengujian teori-teori dasar.Â
Lebih jauh lagi, kelompok ini tidak hanya menaruh perhatian pada variabel-variabel kebijakan, tetapi juga melakukan identifikasi tujuan dan sasaran kebijakan dari para pembuat kebijakan dan pelaku kebijakan.
Analisis kebijakan yang terintegrasi
Analisis kebijakan yang terintegrasi merupakan bentuk analisis yang tidak hanya mengharuskan para analisis untuk mengkaitkan tahap penyelidikan retrospektif dan perspektif, tetapi juga menuntut para analis untuk secara terus menerus menghasilkan dan menstransfomasikan informasi setiap saat.Â
Analisis kebijakan yang terintegrasi dibangun di atas kekuatan disiplin yang menspesialisasikan pada analisis perspektif (seperti ekonomi, teknik sistem, riset operasi), dan yang menekankan pada analisis retrospektif (seperti ilmu politik, sosiologi, dan hukum).
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H