Suatu teori atau konsep yang tidak bisa ditemukan maknanya dalam kehidupan nyata adalah nonsense; mereka memahami itu. Mereka juga memahami bahwa makna akan berubah ketika susunan premis berubah, atau ketika direct audience berubah; ketika kata bersanding dengan gestur dan kinesik tertentu, ketika ada satu atau dua bagian dihilangkan dari premis, ketika ada leksis lain masuk premis, ketika variety dan konteks sosial tidak sama, ketika modalitas yang berbeda digunakan untuk ekspresi yang sama, ketika prosody dan fonologi tidak berterima seperti biasanya, dan sebagainya. Perubahan-perubahan ini terjadi pada level praktis; context of use dibuat secara sistematis untuk memahamkan bagaimana sistem makna bekerja.
Kendala akses kelima, ketika tidak terdapat "purpose and structure"
Tidak semua tindakan guru (pengajar) di kelas bernilai pedagogis (pedagogical value). Tindakan yang bernilai pedagogis bersifat khas, merupakan cerminan dari skenario yang dirancang sistematis dalam RPP, sesuai konteks lokal dan spesifik, dan menghasilkan respons dalam bentuk proses atau perubahan tingkah-laku siswa.
Salah satu bagian dari tindakan guru yang penting---artinya yang bernilai pedagogis---adalah Penjelasan Guru (sengaja menggunakan huruf besar P dan G untuk menggambarkan momen kategoris dalam proses didaktik). Yang dimaksud penjelasan adalah apa yang disampaikan guru sebagai bagian dari strategi pembelajaran baik untuk mentransmisikan pengetahuan (causality, principle), atau mengkondisikan perubahan perilaku siswa (reasoning, competency). Gaya bahasa dan pembawaan disesuaikan dengan konteks.
Penjelasan guru ini diperlukan karena merupakan amanah tujuan pembelajaran dan konsekuensi logis dari struktur subjek materi. Dengan demikian penjelasan guru bersifat terfokus dan terintegrasi (sesuai topic/theme), terstruktur (memiliki coherence), runut (memperlihatkan order), eksplisit (atas dasar principles/cases), dan sistematis (sesuai dengan method yang digunakan).
Sebagaimana sebutannya, Penjelasan Guru bersifat menjelaskan (explain), yang artinya mendudukkan materi dalam konstruksi sebab-akibat. Oleh karena itu Penjelasan Guru memiliki fungsi memberi arah (orienting) dan struktur (structuring) selain fungsi utamanya yakni menyampaikan konten utuh yang memiliki kejelasan scope dan coverage.
Secara garis besar Penjelasan Guru 1) diniatkan untuk merealisasikan tujuan pembelajaran secara keseluruhan; 2) mengelaborasi materi dengan rinci sesuai tema subyek, prinsip dasar, dan kasus-kasus yang relevan; 3) mengaitkan materi dengan urut satu bagian ke bagian lain sehingga membentuk narasi yang baik sebagai kesatuan materi yang utuh; 4) diberikan sesuai dengan kaidah-kaidah desain pembelajaran yang digunakan, melibatkan prinsip-prinsip multi-modalitas---beyond ceramah yang monodirectional dan context-deficit; dan 5) berdampak langsung pada kemampuan siswa untuk menguasai konsep-konsep sebagai bagian dari proses membangun kompetensi.
Kegagalan siswa memahami konsep-konsep rumit dan abstrak banyak disebabkan oleh ketiadaan Penjelasan Guru. Penjelasan yang baik merupakan pintu masuk untuk menguasai ilmu.
Itulah beberapa dari faktor-faktor yang bisa menjadi penghambat akses untuk merdeka belajar. Guru (pengajar), didukung sekolah, bertugas mengidentifikasi apakah terdapat potensi hambatan; sejak dari penciptaan lingkungan yang kondusif untuk belajar, pemihakan pada siswa, penciptaan model yang sesuai, pemilihan konteks penerapan yang tepat, hingga strategi penjelasan guru.