Keenam, IKABU tidak boleh dijadikan sarana bagi kepentingan politik tertentu. Gus Taufiq serius mengingatkan hal ini. 'bendera IKABU' tidak boleh dipakai untuk mendukung figur atau kekuatan politik tertentu. Tiap pribadi pengurus atau alumni bisa mempunyai aspirasi politik tertentu. Namun, tidak boleh menggunakan nama IKABU sebagai sarana untuk mendukung aspirasi politiknya. Pandangan penulis sejalan dengan seruan Gus Taufiq tersebut di atas. Saat Mba Ul meminta untuk berkenan dimasukkan dalam kepengurusan IKABU Jabar-Banten pada April 2021, penulis menjadikan esensi seruan Gus Taufiq di atas sebagai salah satu syaratnya. Mba Ul menyetujuinya. Â
Dalam perspektif penulis, secara empiris, afiliasi politik anggota IKABU Jabar-Banten tidak tunggal. Tersebar pada banyak kekuatan politik. Aspirasi politiknya beragam. Oleh karenanya, upaya sterilisasi dari kepentingan politik tertentu merupakan sesuatu yang tepat bila menginginkan IKABU Jabar-Banten menjadi rumah bersama yang nyaman. Tempat berteduh alumni dari teriknya persaingan politik di luar. Menjadikan IKABU Jabar-Banten laksana hutan bambu di lereng pegunungan. Kaya oksigen segar nan menyehatkan. Lahan terikat kuat. Mata air terawat. Kehidupan pun menggeliat. Di rumah seperti itulah tiap alumni bisa bercengkerama riang bersama, sambil memintal peradaban demi masa depan. Diharapkan, segenap alumni---meminjam ungkapan Gus Wafi dan Abah Hasan---"Rukun  Guyub Seduluran Sa'lawase". ***Daryani, Sekretaris 3 IKABU Jabar-Banten masa bakti 2021-2026 Â
Semoga bermanfaat. Amien.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H