Mohon tunggu...
Darwin Kalbar
Darwin Kalbar Mohon Tunggu... Guru - Guru Informatika SMAN 1 Toho

Guru Penggerak Angkatan 7 Kabupaten Mempawah

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Demonstrasi Kontekstual Modul 3.1 Wawancara dengan Kepala Sekolah

17 April 2023   20:59 Diperbarui: 17 April 2023   21:36 2179
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Jawaban 7: 

Dalam pengambilan keputusan saya tentu akan melibatkan warga sekolah ya terutama wali kelas rekan sejawat wakil kepala sekolah bahkan komite sekolah juga turut andil sehingga harapan saya ketika semua terlibat maka itu akan menjadi modal penguat pengambilan keputusan dan menjadi dasar utama apabila nanti ada beberapa pihak-pihak lain yang komplain terhadap keputusan yang kita ambil kita bisa menunjukkan bukti bahwa ini sudah menjadi keputusan bersama 

Pertanyaan 8: 

Dari semua hal yang telah disampaikan, pembelajaran apa yang dapat Anda petik dari pengalaman Anda mengambil keputusan dilema etika? 

Jawaban 8: 

Selama saya melakukan pengambilan keputusan dilema etika saya mendapatkan pembelajaran bahwa memutuskan kasus dilema etika itu tidak mudah karena kita juga harus memperhatikan hal-hal yang sifatnya sosial komunikasi dan sebagainya kemudian kita senantiasa menjalin komunikasi kemudian terciptanya kerjasama yang harmonis sehingga pihak yang terlibat akan juga merasakan sama-sama saling belajar dalam memecahkan masalah.

REFLEKSI WAWANCARA

Hal-hal menarik apa yang muncul dari wawancara tersebut, pertanyaan-pertanyaan mengganjal apa yang masih ada dari hasil wawancara bila dibandingkan dengan hal-hal yang Anda pelajari seperti 4 paradigma, 3 prinsip, dan 9 langkah pengujian, apa yang Anda dapatkan?

Berdasarkan hasil wawancara kepada 2 kepala sekolah, pada intinya dalam pengambilan keputusan dengan: (1) Melakukan identifikasi masalah, (2))  Melakukan diskusi dan komunikasi, (3) Melibatkan unsur-unsur yang ada di sekolah terutama dengan pihak-pihak yang terlibat langsung dalam situasi tersebut, (4) Membuat keputusan yang berpihak pada siswa, bijaksana, bertanggung jawab, memaksimalkan potensi positif dan meminimalisir potensi negatif. Adapun yang telah dilakukan oleh masing-masing kepala sekolah tersebut menurut catatan saya sudah sesuai dengan teori yang saya pelajari di modul 3.1 tentang pengambilan keputusan dengan nilai-nilai kebajikan sebagai pemimpin, melalui penerapan 4 paradigma, 3 prinsip dan 9 langkah pengambilan dan pengujian keputusan. Akan tetapi tidak semua langkah dilakukan seperti pengujian benar atau salah maupun Investigasi Opsi Trilema.

Bagaimana hasil wawancara antara 2-3 pimpinan yang Anda wawancarai, adakah sebuah persamaan, atau perbedaan. Kira-kira ada yang menonjol dari salah satu pimpinan tersebut, mengapa, apa yang membedakan?

Melalui wawancara tersebut ditemukan beberapa persamaan sebagai berikut: (1) Melakukan identifikasi masalah, mengumpulkan fakta-fakta, (2) Melakukan diskusi dan komunikasi dengan berbagai pihak terutama yang terlibat dalam masalah. Sedangkan Perbedaan dari kedua kepala sekolah dalam mengambil keputusan, yaitu: (1) Kepala sekolah yang pertama sebagian besar melakukan 9 langkah dalam pengambilan keputusan, membuat keputusan yang berpihak kepada siswa dan bertanggungjawab. (2) Kepala sekolah kedua lebih mengedepankan diskusi, komunikasi dan koordinasi dengan unsur-unsur sekolah dan pihak-pihak yang terlibat dalam masalah. Menurut saya yang lebih menonjol dalam membuat keputusan sesuai langkah-langkah pengambilan keputusan dalam teori di modul 3.1 adalah kepala sekolah pertama.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun