Mohon tunggu...
darwinarya
darwinarya Mohon Tunggu... Foto/Videografer - Photographer Specialized Hotels and Resorts

Travel Enthusiast. Hospitality Photography Junkie

Selanjutnya

Tutup

Travel Story Pilihan

Air Terjun Tegenungan, Serunya Kurang dari Dua Jam

10 Desember 2015   08:12 Diperbarui: 20 Juli 2016   14:00 490
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

[caption caption="Deretan Kursi Bambu yang Disewakan / dap"]

[/caption]

Terpaut beberapa langkah dari air terjun, di sana ada kursi bambu yang disewakan. Jumlahnya ada empat buah. Lengkap dengan handuk bersih yang sudah dilipat rapih dan dibungkus plastik.

[caption caption="Life Guard / dap"]

[/caption]

 Mundur beberapa langkah lagi, terdapat sebuah bangunan kecil bertuliskan life guard pada bagian atasnya. Jangan bayangkan bentuknya seperti petugas pantai yang ada pada serial televisi Baywatch. Kerangka dindingnya memakai potongan bambu yang dirangkai dan diikat sedemikian rupa. Alasnya menggunakan karpet tipis berwarna merah. Kali itu, saya lihat ‘sang petugas penyelamat’ sedang asik memperhatikan layar handphone yang sedang ia pegang. Usianya saya taksir masih remaja. Tidak lebih dari 25 tahun.

Di sana juga ada penjaja minuman dingin. Hanya dia seorang yang keberadaannya paling dekat dengan air terjun. “Cold drink, Sir ... Cold drink,” katanya diiringi senyum ketika beberapa turis asing melewatinya. Wisatawan asing itu hanya melempar senyum ramah. Menolak secara halus.

[caption caption="Bapak Penjual Minuman / dap"]

[/caption]

Pria paruh baya itu hanya membawa perlengkapan ala kadarnya. Ia duduk di atas kursi bambu. Berlindung di bawah payung pantai. Sebuah cooler box usang berwarna putih berada tak jauh darinya. Di sanalah ia menaruh minuman-minuman dingin yang dijualnya.

Saya juga melihat adanya spot lain yang tak kalah menariknya. Terdapat aliran air yang keluar dari dua buah pipa PVC. Tadinya saya pikir tempat itu buat mandi. Ternyata bukan. Salah seorang teman mBolang melarang saya. Itu adalah air suci yang biasa dipakai untuk persembahyangan. Kalau tidak diingatkan, kejadian selanjutnya mungkin saya diomeli penduduk sekitar. Pantas saja di sana terdapat dua buah payung Bali berwarna kuning dan sebuah wadah banten (sesembahan).

[caption caption="Air Suci yang Mengalir / dap"]

[/caption]

Meski demikian, areanya sungguh indah. Sayang dilewatkan begitu saja tanpa mengabadikan gambar. Kalau ingin berfoto di tempat itu, wajib berhati-hati karena permukaan bebatuan ditumbuhi lumut. Jangan sampai tergelincir.

Air terjun Tegenungan memiliki dua lokasi yang berbeda, di atas dan di bawah. Daerah bawah sudah saya jelajahi, sekarang giliran atasnya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun