Mohon tunggu...
Darul Azis
Darul Azis Mohon Tunggu... Administrasi - Wirausahawan

Wirausahawan yang terkadang menulis

Selanjutnya

Tutup

Money Pilihan

Pembangunan Infrastruktur Indonesia Sentris; Merawat Nasionalisme dan Menambah Investasi Masa Depan Bangsa

1 Juli 2016   16:06 Diperbarui: 1 Juli 2016   16:26 175
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

2. Pembangunan Wilayah Kepulauan Maluku

  • Sebagai produsen makanan laut dan lumbung ikan nasional
  • Percepatan pembangunan perekonomian berbasis maritim (kelautan) melalui pengembangan industri berbasis komoditas perikanan;
  • Pengembangan industri pengolahan berbasis nikel, dan tembaga;
  • Pariwisata bahari.

3. Pembangunan Wilayah Kepulauan Nusa Tenggara

  • Sebagai pintu gerbang pariwisata ekologis melalui pengembangan industri Meeting, Incentive, Convetion, Exhibition(MICE);
  • Sebagai penopang pangan nasional dengan percepatan pembangunan perekonomian berbasis maritim (kelautan) melalui pengembangan industri perikanan, garam, dan rumput laut;
  • Pengembangan industri berbasis peternakan sapi dan perkebunan jagung;
  • Pengembangan industri mangan, dan tembaga.

4. Pembangunan Wilayah Pulau Sulawesi

  • Sebagai salah satu pintu gerbang Indonesia dalam perdagangan internasional dan pintu gerbang Kawasan Timur Indonesia;
  • Pengembangan industri berbasis logistik;
  • Sebagai lumbung pangan nasional dengan pengembangan industri berbasis kakao, padi, jagung;
  • Pengembangan industri berbasis rotan, aspal, nikel, bijih besi dan gas bumi;
  • Percepatan pembangunan ekonomi berbasis maritim (kelautan) melalui pengembangan industri perikanan dan pariwisata bahari.

5. Pembangunan Wilayah Pulau Kalimantan

  • Mempertahankan fungsi Kalimantan sebagai paru-paru dunia, dengan meningkatkan konservasi dan rehabilitasi DAS, lahan kritis, hutan lindung, dan hutan produksi; serta mengembangkan sistem bencana alam banjir dan kebakaran hutan;
  • Sebagai lumbung energi nasional dengan pengembangan hilirisasi komoditas batu bara, termasuk pengembangan energi baru terbarukan berbasis biomassa dan air atau matahari atau sesuai dengan kondisi SDA masing-masing provinsi;
  • Pengembangan industri berbasis komoditas kelapa sawit, karet, bauksit, bijihbesi, gas alam cair, pasir zirkon dan pasir kuarsa;
  • Menjadikan Kalimantan sebagai salah satu lumbung pangan nasional.

6. Pembangunan Wilayah Pulau Jawa-Bali

  • Sebagai lumbung pangan nasional;
  • Pendorong sektor industri dan jasa nasional dengan pengembangan industri makanan-minuman, tekstil, otomotif, alutsista, telematika, kimia, alumina dan besi baja;
  • Salah satu pintu gerbang destinasi wisata terbaik dunia dengan pengembangan ekonomi kreatif;
  • Percepatan pembangunan ekonomi berbasis maritim (kelautan) melalui pengembangan industri perkapalan dan pariwisata bahari

7. Pembangunan Wilayah Pulau Sumatera : 

  • Sebagai salah satu pintu gerbang Indonesia dalam perdagangan internasional;
  • Lumbung energi nasional, termasuk pengembangan energi terbarukan biomassa;
  • Pengembangan hilirisasi komoditas batubara;
  • Industri berbasis komoditas kelapa sawit, karet, timah, bauksit, dan kaolin;
  • Percepatan pembangunan ekonomi berbasis maritim (kelautan) melalui pengembangan industri perikanan, pariwisata bahari, industri perkebunan, dan industri pertambangan. (Bapenas, 2015 : 10-12)

Dengan adanya komitmen politik tersebut, setidaknya masyarakat yang berada di wilayah tertinggal, terdepan, dan terluar dapat menjadi lebih optimis dan memiliki harapan. Ini penting, mengingat optimisme dan harapan tersebutlah yang kelak juga akan membangkitkan semangat membangun dari masyarakat, sehingga pembangunan yang akan dilaksanakan di masing-masing wilayah menjadi lebih partisipatif-kolektif-kolegial. Selain itu, rasa nasionalisme pun akan semakin kuat dan terawat di benak masyarakat kita karena telah merasa diperhatikan oleh pemerintah. Setelah itu, pemerintah melalui kementerian terkait (dalam hal ini Kementerian PUPR) tinggal memikirkan strategi pengimplementasiannya.

Pembangunan Infrastruktur Sebagai Investasi Jangka Panjang

Secara hitungan ekonomi, sejatinya pembangunan infrastruktur merupakan sebuah investasi jangka panjang, baik bagi pemerintah daerah setempat maupun bagi pemerintah pusat sebagai penyelenggara pembangunan. Terlebih lagi jika pembangunannya dilakukan secara merata meliputi seluruh wilayah di Indonesia, mengingat betapa besar potensi ekonomi di masing-masing wilayah. Pentingnya pembangunan infrastruktur bagi masa depan dan kemakmuran bangsa kita bisa kita istilahkan, “Bangun infrastruktur dahulu, makmurlah kemudian”.

Karena dengan tersedianya infrastruktur yang memadai, aktivitas ekonomi pun menjadi semakin mudah dan murah, masyarakat jadi lebih produktif, dan segenap potensi dapat digali demi menimbulkan dampak ekonomi yang lebih menguntungkan lagi, sehingga kelak dapat membantu mereka untuk mentas dari jerat kemiskinan. Maka saya rasa tidak berlebihan jika pembangunan infrastruktur kita gadang-gadang sebagai pondasi kemajuan di bidang ekonomi dan sosial di negara kita. Tanpa didukung infrastruktur yang baik, maka pertumbuhan ekonomi dan kemajuan sosial pun akan terhambat.

Tetapi memang dalam proses pembangunan infrastruktur ini,-jika mau cepat- tidak akan bisa jika hanya dikerjakan oleh pemerintah saja tanpa melibatkan peran swasta. Ini lantaran modal belanja negara yang sangat terbatas, sementara tuntutan dan kebutuhan pembangunan infrastruktur sudah sangat mendesak dan banyak. Karena itulah, peran swasta sangat penting adanya, guna membantu penyediaan modal dan infrastruktur baru bagi masyarakat dalam simpul kemitraan dengan pemerintah.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun