Mohon tunggu...
Darul Azis
Darul Azis Mohon Tunggu... Administrasi - Wirausahawan

Wirausahawan yang terkadang menulis

Selanjutnya

Tutup

Inovasi Pilihan

Saatnya Beralih ke Listrik Prabayar dan Kontrol Sendiri Penggunaan Listrikmu

19 April 2016   08:17 Diperbarui: 19 April 2016   09:10 163
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Karena Listrik Pintar (prabayar) adalah sebuah sistem yang akan membantu kita untuk lebih disiplin, berhemat, dan ramah lingkungan. Listri prabayar berkaitan dengan penganggaran (budgeting). Listrik prabayar adalah upaya swakelola energi listrik sehingga kita menjadi pelanggan yang mandiri dan hemat energi. Sehingga sudah selayaknya bisa kita manfaatkan dengan sebaik-baiknya.

Saya rasa, barangkali itulah makna sejati tentang kehidupan yang lebih baik. Ia lebih terlihat sebagai perubahan perilaku dan sikap, bukan melulu hanya dimaknai sebagai perubahan kondisi; dari gelap ke terang, dari manual ke elektrik, dan sulit menjadi mudah.

Oh iya, sampai sejauh ini, PLN terus berupaya untuk mengajak para pelanggannya agar beralih ke layanan prabayar. Jika pada tahun 2012 pelanggan listrik prabayar di Indonesia mencapai 5 juta dan sampai Agustus 2015 PLN jumlah pelanggan listrik prabayar sudah mencapai angka 20,64 juta dari jumlah total 59,99 juta pelanggan[2], ini menandakan bahwa tingkat kepercayaan masyarakat terhadap layanan listrik prabayar ini meningkat dengan sangat cepat. Dengan demikian, bukan tidak mungkin, pada 2016 ini jumlah pelanggan listrik prabayar di Indonesia sudah mampu menyaingi jumlah pelanggan listrik prabayar yang per Agustus 2015 lalu berjumlah 39,03 juta pelanggan.

Meningkatnya kepercayaan pelanggan terhadap layanan listrik pintar (prabayar), selain karena manfaatnya yang bisa langsung dirasakan para pelanggannya,  tentu tak lepas dari upaya serius PLN dalam memasyarakatkan layanan tersebut, baik kepada konsumen rumah tangga, industri, perusahaan maupun instansi pemerintahan.

Jika upaya tersebut mendapatkan dukungan dari banyak pihak, termasuk Kompasioner dan netizen seperti saya, saya yakin cita-cita PLN untuk menerangi nusantara dapat segera terwujud. Seiring dengan semakin berkurangnya beban PLN atas urusan pencatatan manual, tunggakan, dan putus-sambung saluran. Seiring dengan semakin fokusnya PLN dalam memeratakan kebutuhan listrik di nusantara; melalui pembangunan pembangkit listrik dengan berbagai sumber energi seperti uap, gas, gas dan uap, dan energi terbarukan seperti air, surya, bayu (angin), dan panas bumi.

Barangkali ini jugalah kehidupan (masyarakat Indonesia) yang lebih baik sebagaimana disemboyankan PLN; yakni semakin meratanya persebaran energi listrik ke seluruh penjuru nusantara.  Semoga. 

 

1.      Lihat berita Kompas,Antara, dan Kementerian ESDM

2.      Lihat berita CNN

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun