Perintah apa yang harus kita kerjakan dan larangan apa yang harus kita tinggalkan. Semua ada pada keduanya. Tapi untuk dapat mengetahui perintah dan larangan itu secara tepat membutuhkan peran akal agar mampu menyatakan kebenaran yang sebenarnya (sejati).Â
Sedangkan akal harus senantiasa mendapatkan asupan berupa ilmu, pengetahuan, wawasan, penalaran, kritikan, saran dan ditambah lagi rasa penasaran yang tinggi untuk mengetahui kebenaran yang sebenar-benarnya.Â
Akal bisa mempertimbangkan kebudayaan yang baik dan termasuk mengetahui bagaimana memajukannya. Menilai baik dan buruk dari pertimbangan akal (rasionalitas). Menakar benar dan salah juga dari akal. Akal adalah landasan manusia berkebudayaan dan berkemajuan. Â
Dengan demikian, dalam menjalankan dinamika dan lika-liku kehidupan di dunia ini, manusia harus berjalan dengan baik mengikuti aturan yang benar. Karena aturan itu juga untuk kebaikan bagi manusia itu sendiri. Aturan apabila ditegakan secara bersama-sama oleh seluruh makhluk yang namanya manusia maka manusia itu menjadi manusia yang berkeadaban (humanity and morality).
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H