3. Ketrampilan yang dibutuhkan Siswa
Prosedur perekrutan melatih keterampilan yang dibutuhkan Siswa dalam proses pencapaian tujuan akademik maupun non-akademiknya. Memastikan ketrampilan Siswa telah terpenuhi kualifikasi baik hard skill dan soft skillnya sehingga bisa diserap industri.
4. Menerima dan memahami kekuatan
Pada sesi sebelumnya Siswa diminta menggali potensi diri melalui pilihan dan keinginan terdalam apakah akan bekerja, melanjutkan kuliah atau wirausaha, hal ini tertuang dalam pertemuan ke kelas-kelas dengan dialog dan penjelasan serta motivasi dan mengumpulkan biodata serta isian formulir. Guru melakukan pemetaan 3 kategori yakni Bekerja, Wirausaha dan Melanjutkan.
Industri melakukan seleksi dan pengumuman serta pemanggilan melatih Siswa untuk menerima dan memahami kekuatan diri, sesama, serta masyarakat dan lingkungan di sekitarnya.
5. Menentukan dan menindaklanjuti tujuan, harapan
Dari hasil seleksi dilanjutkan pengumuman dan pemanggilan peserta yang lolos maka ditindaklanjuti dengan kontrak kerja (MOU) penjelasan sistem kerja, penggajian, hak dan kewajiban karyawan sesuai dengan yang disepakati dari awal. Proses ini sebagai arah tujuan dan harapan tamatan sebagai tindaklanjut dari proses perekrutan.
6. Menempatkan Siswa sedemikian rupa sehingga aktif menentukan proses belajarnya
Dalam proses perekrutan yang diawali dengan menggali potensi diri Siswa melalui wawancara/dialog di kelas-kelas hingga melakukan pemetaan hasil diskusi/ pendataan, ini berarti siswa dihadirkan untuk memberikan masukan, memberikan suara/ aspirasi sebagai mitra kerja/mitra belajar untuk membantu dirinya menggali potensi dan keinginan menentukan masa depan.Â
Siswa berhak bertanya, memilih pekerjaan yang sesuai, memilih bekerja, kuliah atau wirausaha, siswa dimerdekakan untuk menentukan nasibnya sendiri. Siswa aktif berkontribusi menentukan proses belajar melalui seleksi rekrutmen dari industri apakah perusahaan yang datang jemput bola atau siswa datang ke perusahaan didampingi guru/Pembina.
Di masa sebelumnya BKK memungut biaya untuk perekrutan yang diproses Siswa karena ada pungli. Menanggapi manajemen BKK sebelumnya kali ini BKK dengan manajemen baru tidak ada pungli sedikit pun, semuanya adalah bentuk pengabdian, pelayanan prima dan keberpihakan sekolah pada anak didiknya agar bisa meniti masa depan lebih baik.