Mohon tunggu...
Darmawan Harefa
Darmawan Harefa Mohon Tunggu... Dosen - Mahasiswa Program Doktor Universitas Pendidikan Ganesha

Ilmu Pendidikan, Pendidikan Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Pendidikan Fisika

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Kualitas Pendidikan di Nias Selatan: Tantangan yang Harus di Atasi

15 Desember 2024   09:16 Diperbarui: 15 Desember 2024   09:16 1129
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gambar. 8 Foto Bersama Guru SD Swasta PKMi Telukdalam (Sumber: Midaewati Gaurifa, S.Pd)

Karena ada jaminan pekerjaan bagi PNS, tidak jarang beberapa guru merasa tidak perlu untuk terus-menerus beradaptasi atau meningkatkan kualitas pengajaran mereka. Ketiadaan kompetisi internal atau tekanan untuk memperbaiki kinerja membuat mereka tidak merasa didorong untuk terus berkembang. Sebagai contoh, di beberapa daerah, penilaian kinerja guru tidak terlalu berdampak pada penentuan status atau penghargaan, yang membuat guru merasa bahwa kinerja mereka tidak akan memengaruhi masa depan pekerjaan mereka.

5. Terlalu Fokus pada "Jabatan" dan Bukan pada Tugas Utama

Salah satu efek samping dari menjadi PNS adalah terkadang ada fokus berlebih pada aspek jabatan atau posisi administratif, bukan pada kualitas pembelajaran. Guru yang terfokus pada peningkatan status atau jabatan administratif, seperti menjadi kepala sekolah atau mendapatkan kenaikan pangkat, sering kali kehilangan fokus pada tugas utama mereka sebagai pengajar. Jika guru merasa bahwa jabatan atau status administratif lebih penting daripada kualitas pengajaran, maka mereka mungkin tidak memiliki gairah yang sama dalam melakukan inovasi di dalam kelas.

6. Ketidakpastian dalam Pengelolaan Pendidikan

Meskipun menjadi PNS memberikan rasa aman, ketidakpastian dalam kebijakan pendidikan juga dapat menjadi salah satu penyebab kurangnya semangat para guru. Misalnya, kebijakan yang sering berubah, kurangnya evaluasi yang transparan terhadap kinerja pendidikan, atau program-program pendidikan yang tidak konsisten membuat guru merasa bahwa usaha mereka mungkin tidak berpengaruh banyak pada perubahan yang lebih luas dalam sistem pendidikan. Hal ini bisa membuat mereka merasa frustrasi dan akhirnya kurang bersemangat dalam menjalankan tugas.

7. Kesenjangan Antara Tugas dan Kewajiban

Sebagai PNS, banyak guru di Nias Selatan sering kali dihadapkan pada kenyataan bahwa tugas mengajar mereka tidak selalu sesuai dengan beban yang diberikan oleh sistem pendidikan. Misalnya, beberapa guru di daerah ini sering kali dipaksa untuk mengajar lebih banyak jam mengajar di berbagai sekolah, mengingat kurangnya tenaga pengajar, atau bahkan dilibatkan dalam berbagai kegiatan administratif atau sosial yang bukan merupakan bagian dari pekerjaan utama mereka. Beban tugas yang tidak seimbang ini bisa mengarah pada rasa kelelahan, kejenuhan, dan akhirnya menurunkan semangat mereka dalam mengajar.

Gambar. 2. Foto Bersama Bapak Bupati Nias Selatan, Ibu Kepala Dinas Pendidikan Nias Selatan dan  Guru (Sumber: Nurhayati Telaumbanua, S.Pd.,M.Pd)
Gambar. 2. Foto Bersama Bapak Bupati Nias Selatan, Ibu Kepala Dinas Pendidikan Nias Selatan dan  Guru (Sumber: Nurhayati Telaumbanua, S.Pd.,M.Pd)

Solusi untuk Mengatasi Masalah Ini:

1. Peningkatan Sistem Penghargaan dan Insentif

Pemerintah harus lebih menekankan pada penghargaan berbasis kinerja yang jelas dan terukur, sehingga guru merasa dihargai atas prestasi mereka dalam mengajar. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
  11. 11
  12. 12
  13. 13
  14. 14
  15. 15
  16. 16
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun