a. Program Kemitraan Sekolah dan Masyarakat: Mengadakan kegiatan yang melibatkan masyarakat, seperti festival budaya atau lomba Hombo Batu, yang dapat melibatkan orang tua, guru, dan masyarakat dalam proses pembelajaran.
b. Pemberdayaan Komunitas Lokal: Melibatkan tokoh masyarakat, tetua adat, dan ahli budaya setempat dalam pembelajaran Hombo Batu di sekolah. Hal ini tidak hanya akan memperkaya pengalaman belajar siswa, tetapi juga mempererat hubungan antara sekolah dan masyarakat setempat.
6) Promosi dan Sosialisasi Nilai-Nilai Kearifan Lokal
Untuk memastikan bahwa Hombo Batu benar-benar dipahami dan dihargai oleh generasi muda, penting untuk melakukan promosi dan sosialisasi tentang nilai-nilai yang terkandung dalam permainan ini di tingkat yang lebih luas.
a. Kampanye Penghargaan terhadap Budaya Lokal: Melakukan kampanye di media sosial, sekolah, dan komunitas untuk meningkatkan kesadaran tentang pentingnya melestarikan kearifan lokal, termasuk permainan tradisional seperti Hombo Batu.
b. Pembuatan Materi Pembelajaran: Menyusun materi pembelajaran berbasis kearifan lokal yang mencakup cerita, nilai-nilai, dan pelajaran yang dapat diambil dari Hombo Batu, dan membuatnya tersedia bagi siswa di seluruh Nias Selatan.
7) Evaluasi dan Pengembangan Berkelanjutan
Setelah implementasi Hombo Batu dalam pendidikan, penting untuk melakukan evaluasi secara berkala untuk menilai efektivitasnya dalam meningkatkan kualitas pendidikan dan pengembangan karakter siswa. Hal ini akan memastikan bahwa Hombo Batu tetap relevan dan dapat terus dikembangkan sesuai dengan kebutuhan pendidikan yang ada.
a. Pengukuran Dampak terhadap Karakter Siswa: Melakukan riset atau survei untuk menilai dampak penerapan Hombo Batu terhadap pengembangan karakter siswa, seperti kemampuan bekerja sama, kepemimpinan, dan ketekunan.
b. Penyesuaian Kurikulum dan Kegiatan Pembelajaran: Berdasarkan hasil evaluasi, melakukan penyesuaian terhadap kurikulum atau metode pembelajaran yang menggunakan Hombo Batu agar lebih efektif dalam mencapai tujuan pendidikan karakter.
8) Pemanfaatan Teknologi untuk Mendukung Pembelajaran