Mohon tunggu...
darmawanekahartanyo
darmawanekahartanyo Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswa

Saya adalah mahasiswa yang memiliki semangat tinggi dalam dunia literasi. Menulis adalah cara saya mengungkapkan ekspresi, ide, dan emosi, terutama melalui cerpen, puisi, dan esai. Dengan hobi ini, saya berharap dapat menginspirasi dan berbagi cerita yang memberikan makna mendalam kepada orang lain.

Selanjutnya

Tutup

Bahasa

Melatih Rima dan Irama Anak, Kunci Public Speaking

2 Desember 2024   10:22 Diperbarui: 2 Desember 2024   10:58 144
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Eufoni ini dibentuk dari beberapa kombinasi bunyi yaitu  bunyi vokal /a,e, i, u,o/ dan konsonan bersuara /b,d,g,j/, bunyi konsonan liquida /r/, dan /l/, serta konsonan sengau /m,ny,ng/. Sedangkan kakofoni dibentuk dengan kombinasi konsonan/k,p,t,s/ yang memberikan kesan tidak merdu, buny prau dan menggambarkan hal yang tidak menyenangkan. Kakofoni dapat memperkuat suasana yang muram rusak, dan kacau.

Selain rima ada juga irama. Irama mempunyai makna yang sangat luas. Irama bisa diartikan sebagai keterampilan vokal dan merupakan salah satu teknik yang harus dipahamai dan dikuasai oleh orang saat berkomunikasi khususnya oleh seorang public speaker.

 Irama ini sering disebut juga dengan intonasi yaitu pola, melodi, naik turunya nada dalam pengucapan kalimat. (Nuralmi, Azzahra, dan Suryandari, 2023). Irama atau intonasi adalah lagu kalimat yang  membentuk makna kata atau kalimat. Intonasi merupakan tinggi rendahnya suara, irama suara atau alunan nada.

Dalam berbahasa kita harus memperhatiann sopan santun dengan mempertimbangkan ortografis, suku kata, intonasi akhir, serta pola irama (Hbscher et al., 2019). Prosidi atau intonasi atau irama dalam berbicara merupakan hal yang penting dalam kesopanan (Vergis & Pell, 2020). 

Meskipun struktur bahasa memiliki pengaruh yang kuat pada penilaian kesopanan, efek pada irama, intonasi dan penekanan kalimat ini memiliki dampat yang  lebih kuat.  Intonasi dalam kasus ini memiliki dampak besar pada kesopanan dalam pidato dan komunikasi. Kesopanan ini berpengaruh pada respeect. Ketertarikan, dan penerimaan audiens.

Rima dan irama ini dibutuhkan untuk menarik perhatian audiens, membentuk momentum dalam bicaa, dan menjadikan informasi yang dibawakan lebih enak didengar sehingga lawan bicara yang mendengfarkan tidak akan bosen, bahkan akan semakina penasaran danan tusias dalam mendengarkan. Irama dan rima merupakan elemen krusial dalam public speaking karena keduanya mampu meningkatkan daya tarik dan efektivitas penyampaian pesan. 

Irama yang baik menciptakan alur bicara yang enak didengar, sementara rima memberikan kesan yang lebih mudah diingat. Dengan memadukan keduanya, seorang pembicara dapat menciptakan suasana yang lebih hidup, sehingga audiens tetap fokus dan terlibat sepanjang penyampaian.

Dari teori  tersebut kita bisa melihat bahwa rima dan irama memiliki pengaruh dalam public speaking. Rima dan irama merupakan sesuatu yang harus dipahami untuk menjadi seorang pembicara karena rima dan irama atau intonasi merupakan salah satu aspek dasar untuk menjadi public speaker yaitu pada ranah pemilihan bahasa, dan konsitensi vokal. Selain itu rima dan irama juga berperan aplikasinya dalam umpan balik internal. 

Dalam public speaking irama atau intonasi memiliki fungsi untuk membawakan suasana, memberikan tekanan dan semangat pada kata kata tertentu, mengendalikan mental audiens, dan menjaga norma verbal yang berlaku.  

Dalam public speaking rima lebih berfungsi untuk menjadi daya tarik, mudah dipahami, dan tidak monoton /membosankan sehingga informasi yang ingin disampaikan oleh pembicara bisa diterima dan dipahami audiens. Hal ini juga dibuktikan oleh Nadhiro et al. (2023) yang melakukan penelitian tentang penyesuaian media dengan ragam bahasa dalam pembiatan media promo berupa video 15 detik di TikTok. 

Salah satu strategi yang digunakan adalah dengan menggunakan teknik rima atau teknik penulisan pengulangan bunyi untuk iklan. Teknik rima ini digunakan karena informasi yang ditujukan lebih mudah diterima, diingat, dan lebih menarik konsumen. Setelah dilakukan percobaan didapatkan bahwa strategi ini dalam dunia digital marketing terbukti efektif untuk memasarkan produk ataupun jasa yang diediakan penjual.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bahasa Selengkapnya
Lihat Bahasa Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun