Public Speaking
Public speaking atau yang biasa dikenal dengan berbicara di depan umum merupakan suatu bentuk komunikasi untuk menyampaikan informasi kepada orang lain, lawan bicara, atau audiens yang ada. Definisi dari public speaking sebenarnya sangat luas seperti pidato, presentasi, ataupun hanya sekadar interaksi berbicara dengan seseorang dalam kegiatan sehari-hari (Datu, 2024). Â
Fridayanthi & Puspawati (2021) menjelaskan bahwa public speaking juga diartikan sebagai skill/keterampilan berbahasa dan berkomunikasi dengan mempertimbangkan susunan bahasa yang sistematis dan efisien. Kemampuan ini juga digunakan untuk melatih penataan mental dan pengendalian emosi sehingga orang dengan kemampuan inin akan memiliki tingkat percaya diri yang bagus dalam menyampaikan informasi
.Public speaking juga memiliki tujuan memberi efek persuasif, memberikan informasi, meberi pengajaran, mengubah opini, memberi penjelasan kepada khalayak ramai  pada momen-momen tertentu.
Dalam public speaking ada aspek dasar yang perlu diketahuai salah satunya adalah penggunaan bahasa yang efektif  dan konsistensi dalam suara. Penggunaan bahasa yang baik dan efektif adalah elemen utama dalam public speaking. Dalam public speaking kekuatan dalam berbicara sangat penting oleh karena itu dalam pemilihan kata dan pelafalan kata harus sangat dipertimbangkan.Â
Pemilihan kata yang tepat, penentuan frasa yang cermat, serta menghindari istilah yang kurang familiar sangat penting agar informasi yang diberikan bisa diterima, dipahami, dan dimegerti dengan baik oleh audiens. Selain itu public speaker harus mempunyai pelafalan yang bagus dan tepat. Pelafalan ini mencakup volume, artikulasi, dan intonasi atau ritme suara.Â
Dalam berkomunikasi harus menggunakan volume yang bisa terdengar oleh semua audiens, melafalkan kata dengan artikulasi yang jelas dan tentunya menggunakan intonasi berupa penekanan pada kalimat kalimat tertentu. Intonasi sangat diperlukan untuk membangun suasana, ketertarikan, kenyamanan, dan antusias audiens. Konsitensi dalam pengaturan volume, artikulasi, dan intonasi menjadi bekal dasar untuk seorang public speaker (Datu, 2024).
Setelah aspek dasar public speaking seseorang juga harus memahami umpan balik.  Ada dua unpan balik  yaitu internal dan eksternal. Umpan balik internal adalah kompoonen krusial dalam pengembangan ketermapilan berkomunikasi.Â
Umpan balik internal ini melibatkan refleksi dan evaluasi diri terhadap kinerja presentasi. Menurut Beebe dan Beebe (2022), Prosese evaluasi diri membentuk seorang pembicara untuk melakukan pengamatan terhadap komponen yang berhasil dalam presentasi untuk dipertahakan atau ditingkatkan, serta melakukan identifikasi untuk melihqat komponen yang kurang sehingga bisa diperbaiki.Â
umpan balik internal mencakup penilaian terhadap berbagai aspek . Aspek atau komponen yang diidentifikasi ini seperti intonasi, volume, artikulasi, bahasa tubuh, dan gaya pembawaan,
Kemampuan public speaking juga bermanfaat untuk memengaruhi, memberi motivasi, dan menginspirasi orang lain. Dalam ranah profesional, keterampilan ini membantu menciptakan kesan positif, memperkuat kepemimpinan, dan membuka peluang karir yang lebih baik. Selaian itu public speaking juga memiliki manfaat yang tak kalah penting yaitu mengasah keterampilan critical thingking.Â