Mohon tunggu...
Darmawan bin Daskim
Darmawan bin Daskim Mohon Tunggu... Lainnya - Seorang petualang mutasi

Pegawai negeri normal

Selanjutnya

Tutup

Gaya Hidup Pilihan

Jadikan Dumbel Teman Setia

20 September 2021   13:48 Diperbarui: 20 September 2021   16:32 256
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

"Berapa kg, Pak?" tanya perawat.

Satu yang selalu membuat tidak nyaman manakala hendak cek kesehatan kepada dokter kantor adalah diharuskan menimbang berat badan terlebih dahulu, sebelum diambil sampel darah untuk periksa kadar gula darah, asam urat, dan kolesterol.

Dengan rasa kurang percaya diri, selalu terpaksa dua kaki ini menginjak timbangan, "Sembilan puluh tujuh, Bu." Dengan tinggi badan 167 cm, tentunya bukanlah bentuk tubuh yang ideal. Kaos berukuran minimal XXL, bahkan XXXL untuk beberapa merk kaos tertentu selalu jadi incaran saat berbelanja di pusat perbelanjaan.

Kondisi sekitar satu tahun lalu tersebut terjadi saat masih bertugas di tempat sebelumnya. Saat itu, bukannya tanpa usaha menurunkan berat badan, tetapi mungkin usahanya yang ternyata kurang optimal dan kurang tepat.

Sarapan menu makan seperti nasi kuning, lontong sayur, atau nasi putih plus ayam goreng menjadi rutinitas pembuka di pagi hari. 

Siang harinya, saat pegawai lain makan siang bersama dari catering hasil patungan, sengaja perut ini diistirahatkan. Jatah makan siang disimpan untuk dimakan sore atau malam harinya. Selain bertujuan sebagai pola diet, juga untuk mengirit pengeluaran sebagai bulok (bujangan lokal).

Untuk kegiatan olahraganya yang dilakukan adalah sedikit angkat beban menggunakan dumbel dan main pingpong.

Sebetulnya pola diet dan olahraga di atas tadi sempat berhasil menurunkan berat badan meski hanya beberapa kg, tak lebih dari 5 kg turunnya, tetapi seringkali saat pola diet dan olahraga sedikit rusak, dengan mudah berat badan kembali naik cepat.

Tiga tahun lamanya berat badan selalu di atas angka 90 kg, paling rendah hanya dapat menyentuh angka 93 kg. Seringnya di atas 95 kg, bahkan hampir menyentuh 1 kuintal.

Seiring mendapatkan tour duty berikutnya di pertengahan Oktober 2020, perubahan pola makan dan olahraga pun dilakukan. Informasi dari channel youtube Ade Rai dan Deddy Corbuzier menjadi bagian referensi.

Pola Makan

Yang sebelumnya sarapan makanan berisi banyak karbohidrat, diganti dengan sepotong dua potong kue atau satu dua butir telur rebus plus teh hitam tanpa gula (kopi pahit).

Siangnya sekitar jam 11 sampai jam 12 barulah perut diisi dengan sepaket nasi kotak catering kantor hasil patungan dari jatah uang makan. Standarnya nasi kotak, tentunya berisi nasi putih ditemani lauk yang jenisnya berganti tiap harinya.

Malam harinya bila perut dirasa sangat lapar dan antisipasi kesulitan tidur, warung makan di sekitar dan pesanan makan online menjadi pilihan  mengisi jatah makan malam. Namun, bila dirasa perut tidak terlalu lapar dan kondisi tubuh sangat fit, tiga empat butir telur rebus menjadi pilihan menu santap malam.

Dengan makan malam jumpa nasi putih sekitar jam 9 malam dan bertemu lagi nasi putih di esok harinya sekitar jam 11 siang, berarti ada jendela makan sekitar 14 jam meliburkan perut bersua nasi putih.

Pola Olahraga

Melanjutkan tradisi olahraga angkat beban, dumbel dan tali karet elastis menjadi teman setia menemani proses membentuk otot tubuh mulai dari lengan sampai kaki.

Pagi menjelang persiapan berangkat ke kantor, gerakan membentuk otot diawali dengan memanfaatkan tali karet elastis untuk memanaskan lengan dan bagian tubuh lain. 

Setelahnya, disambung langsung menggunakan dumbel dalam membentuk otot bicep, forearm, dan tricep. Tidak butuh waktu lama, cukup 15 menit bermain-main dengan tali karet elastis dan dumbel. Bila masih ada waktu, dilanjutkan dengan jalan kaki sekitar 20 s.d. 30 menit sebagai latihan kardio.

Selain mendukung membentuk mood dan semangat menghadapi hari, bermain-main dengan tali karet elastis dan dumbel pun sangat menunjang dalam menahan rasa lapar di pagi hari sehingga tidak terlalu menginginkan sarapan jumpa nasi putih atau kandungan makanan karbohidrat jenis lainnya.

Selepas pulang kantor, sore atau malam harinya kembali dilanjutkan bermain-main lagi dengan tali karet elastis dan dumbel. Bila di pagi hari cukup dengan durasi 15 menit, sore atau malamnya bisa dilakukan dengan durasi 15 s.d. 30 menit.

Pilihan memperbanyak porsi latihan pembentukan otot melalui angkat beban didasari oleh informasi dari channel youtube Ade Rai maupun Deddy Corbuzier yang menjelaskan bahwa latihan angkat beban adalah cara efektif untuk menurunkan berat badan dalam rangka mengurangi kadar gula dan lemak di tubuh.

Latihan kardio jalan kaki dijadikan pendukung latihan angkat beban. Berawal dari ajakan rekan sejawat sekaligus rekan mes untuk jalan kaki pagi bareng di hari Sabtu dan Minggu, kini jalan kaki menjadi kegiatan rutin mengisi pagi hari Sabtu dan Minggu saat tidak ada kegiatan penting lain atau tidak hujan di hari itu. 

Sesuai arahan Ade Rai, sebelum kardio dilakukan sebaiknya diawali dengan latihan angkat beban agar target pembakaran gula dan lemak lebih efektif.

Motivasi

Pastinya no debat bahwa sehat itu penting dan setiap kita sangat menginginkan selalu sehat, terlebih di masa pandemi seperti saat ini. Menjadi no debat pula bahwa obesitas menjadi teman baik bagi peluang munculnya segala penyakit dalam tubuh kita.

"Yang penting sehat, Pah," ucap istri saat mendengar keluhan atas berat badan suaminya yang hampir menyentuh satu kuintal.

Kalimat hiburan tersebut terdengar benar, tetapi sekaligus menjadi pembenaran akan malasnya berusaha memelihara tubuh, baik bentuk fisik maupun kualitas sehatnya.

Selain upaya menjaga tetap sehat, bagi sebagian orang, ingin berpenampilan fisik indah nan menarik dapat menjadi motivasi tersendiri. 

Setidaknya dengan bentuk fisik proporsional dan tidak terlalu obesitas, minimal tidak terlalu repot mencari kaos berukutan XXL atau XXXL yang biasaya sulit ditemukan di pusat perbenlanjaan.

Modal Untuk Bugar

Foto: Dokumentasi Pribadi
Foto: Dokumentasi Pribadi
Kisaran harga di bawah Rp150.000,00 untuk sebuah tali karet elastis dan di bawah Rp200.000,00 untuk sepasang dumbel. Dengan modal sekitaran Rp350.000,00, upaya memperoleh kebugaran, menurunkan berat badan, dan memperindah bentuk tubuh dapat kita lakukan di rumah kapan pun.

Untuk kardio jalan kaki, sepatu pastinya menjadi modal utama. Dalam hal pemilihan sepatu, tentunya sesuai kemampuan budget kita. Banyak berbagai merk dan model sepatu di pusat perbelanjaan atau toko olahraga, mulai yang Rp300.000,00-an sampai Rp800.000,00-an, bahkan di atas Rp1.000.000,00-an.

Ternyata dengan bermodalkan minimal Rp700.000,00-an kita bisa berupaya mendapatkan kebugaran tubuh dan sehat. Modal berikutnya adalah konsistensi dalam melakukan latihan plus jaga pola makan.

Tepat dikatakan bila "Sehat itu Murah, Sakit Yang Mahal".

Hasil

Foto: Dokumentasi Pribadi
Foto: Dokumentasi Pribadi
Motivasi, modal alat dan sepatu, dan konsistensi rupanya tak cukup untuk tetap jaga upaya jaga sehat dan menurunkan berat badan. Satu hal lainnya adalah kesabaran yang selaras dengan konsistensi.

Bukan suatu yang instan bila upaya yang dipilih adalah jaga pola makan dan olahraga, bukan lewat minuman pelangsing atau sedot lemak.

Dihitung sejak pindah tour duty ke tempat sekarang di bulan Oktober 2020 sampai dengan bulan Juni 2021 berarti butuh waktu delapan bulan mendapatkan hasil yang lumayan, itu pun bertahap. 

Terdokumentasi, di bulan Desember 2020 tercatat berat badan menjadi 90 kg dari yang sebelumnya 97 kg. Di bulan Juni 2021 sudah bisa mencapai 83 kg, jadi dalam kurun waktu delapan bulan berhasil turun 14 kg. 

Sejak Juni 2021 sampai dengan September 2021 ini konstan di angka 80 kg saat peak performance dan maksimal paling berat di angka 83 kg.

Foto: Dokumentasi Pribadi
Foto: Dokumentasi Pribadi

Godaan

"Pah, ini Mamah sudah buatkan nasi goreng, sarapan bareng yuk, dietnya istirahat dulu deh," ajakan istri saat pulang ke rumah dari perantauan akan selalu menjadi godaan dan tantangan dalam menjaga berat badan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Gaya Hidup Selengkapnya
Lihat Gaya Hidup Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun