Mohon tunggu...
Darmawan bin Daskim
Darmawan bin Daskim Mohon Tunggu... Lainnya - Seorang petualang mutasi

Pegawai negeri normal

Selanjutnya

Tutup

Diary Pilihan

Bersyukurlah Kita Mengalaminya

16 Mei 2021   17:02 Diperbarui: 16 Mei 2021   17:04 170
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
rice cooker serbaguna

Alhamdulillah, secara pondasi tak ada kata menyesali dan mengutuk nasib yang ada, hanya terkadang luapan emosi sesaat. Semangat akan selalu ada. Insya Allah itu juga yang selalu ada pada rekan-rekan yang masih terpisah dari keluarga karena mutasi, khususnya yang masih tertinggal di pulau paling timur Indonesia. Teriring ucapan dan doa, "Tetaplah berikan yang terbaik, jangan 'hanya menanti giliran'. Semoga selalu semangat, sehat, bahagia, dan segera mendapat mutasi ke tempat yang lebih baik, aamiin."

Ucapan Kang Mus Preman Pensiun kepada para anak buahnya, "Dulu-dulu kita banyak salah, kita mungkin gak berkah. Sekarang pikiran kita sudah berubah. Kerja kita harus jadi ibadah. Bismillah."

"Ya udah Sayang, Mamah mau sholat Isya dulu. Papah di sana sehat-sehat ya dan tetap semangat. Sampai jumpa minggu depan, insya Allah kita luapkan rindu. Mamah sayang Papah," istri pamit mengakhiri percakapan telepon.

"Ok Sayang, terima kasih ya. Mamah dan anak-anak sehat-sehat juga ya di sana. Papah sayang Mamah, sayang Kakak, sayang Idam."

"Kakak sayang Papah, Idam sayang Papah, Papah semangat terus," anak-anak di sana bersamaan.
"Assalamu 'alaikum," istri dan anak-anak.

Dibalas, "Wa 'alaikumussalam."

"Mmmuaaah," kami berempat bersamaan.

ditemani klakustik
ditemani klakustik
Banjarmasin, sore hari 4 Syawal 1442 Hijriah ditemani Klakustik #1 dan Klakustik #2.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Diary Selengkapnya
Lihat Diary Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun