Mohon tunggu...
Danz Suchamda
Danz Suchamda Mohon Tunggu... karyawan swasta -

Saya seorang spiritualis, praktisi meditasi, penulis. Hidup ini saya pandang sebagai sebuah meditasi yang mengalir sepanjang waktu. Dan manakala kita melihat dunia dalam persepsi termurnikan, sekaligus berani telanjang terhadap apa yang ada; maka dunia ini menjadi begitu berwarna, bercahaya, bernuansa pendar, dan menguak berjuta makna yg berlapis-lapis.\r\n

Selanjutnya

Tutup

Politik

Kejahatan Bawah Sadar (Schadenfreude)

24 Februari 2016   08:35 Diperbarui: 24 Februari 2016   11:42 1239
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

 
Danz Suchamda : Jangan khawatir. Semua orang pasti pernah melakukan itu, termasuk diri saya. Yang penting bukan mengorek2 masa lalu, itu hanya akan memperpanjang kekotoran batin. Juga jangan mengangan2 ke depan dengan analisa2 solusi. It is impossible. Cukup belajarlah berada pada kekinian (being present here now). Tahu / sadar apa yang 'aku' perbuat (Know what you are doing).

Lukas 23 : 34 Yesus berkata: "Ya Bapa, ampunilah mereka, sebab MEREKA TIDAK TAHU YANG MEREKA PERBUAT". Dan mereka membuang undi untuk membagi pakaian-Nya.

-------------

Merasakah anda ......bahwa "membuang undi untuk membagi pakaian-Nya" itu adalah bahasa simbolis untuk sesuatu yang terjadi sepanjang 2000 tahun ini???

 

Arya Ranggawuni : ini seperti...... prinsip kerja umum birokrasi di negeri sebelah sana:
"kalo bisa dipersulit, kenapa dibuat gampang"
"senang melihat orang susah, susah melihat orang senang"

Danz Suchamda : Nah inilah kutelanjangi akar nya.
Sekarang jadi tahu kan bagaimana mekanismenya? :)

Tapi cobalah selidiki bagaimana sisi lain sebelah "sini" memainkan permainannya? ;)

 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun