Mohon tunggu...
Danz Suchamda
Danz Suchamda Mohon Tunggu... karyawan swasta -

Saya seorang spiritualis, praktisi meditasi, penulis. Hidup ini saya pandang sebagai sebuah meditasi yang mengalir sepanjang waktu. Dan manakala kita melihat dunia dalam persepsi termurnikan, sekaligus berani telanjang terhadap apa yang ada; maka dunia ini menjadi begitu berwarna, bercahaya, bernuansa pendar, dan menguak berjuta makna yg berlapis-lapis.\r\n

Selanjutnya

Tutup

Politik

Kejahatan Bawah Sadar (Schadenfreude)

24 Februari 2016   08:35 Diperbarui: 24 Februari 2016   11:42 1239
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

------------------------------

DISKUSI

 

Christian Bagus Sandy : Hallo pak/mas/mbak, saya ingin bertanya perbedaan Messiah versi Kristen &  Islam.

Saya pernah baca bahwa nanti Messiah versi Islam (Imam Mahdi) kan membantu Isa Al-Masih untuk perang melawan dajjal. Lalu Isa Al-Masih kan menghancurkan salib, babi2 & akan menegakkan khilafah.

Nah pertanyaan saya, kenapa ini sangat terbalik dari versi kristen?

Danz Suchamda :
Ya jelas harus berbeda, bahkan berkebalikan secara diametrikal. Karena masing-masing pihak masih belum termurnikan dan menyimpan kekerasan/kejahatan dalam gudang bawah-sadarnya. Sedangkan pada saat yg sama mereka memimpikan datangnya keadilan / kebenaran dari sang pembebas. Tentu harus versi dari arah yang berlawanan karena memang memiliki harapan doa yang sama tapi diametrikal penyakitnya.
Akan tetapi, bila kedua (semua) pihak bisa menemukan Common-Base pada True Nature of Reality (Pure Awareness)-nya, maka akan tersolusikanlah pertentangan itu. Karena pada hakikatnya, semua batin manusia berakar pada akar yang sama (Tuhan). Hanya saja yang menentang arus akan terjungkal sendiri, karena tanpa disadari sedang melawan Allah.

Tapi inilah keluarbiasaan / keindahan rencana Tuhan dimana dengan sengaja (dan terjadi secara naturally understandable) bahwa pendeskripisian idola-nya masing-masing harus berkebalikan. Karena tanpa itu tidak akan terjadi proses pematangan / pendewasaan seperti yang saya jelaskan di atas.

Secara karikatural saya gambarkan : Tuhan sedang tertawa terkekeh berkata, "Kuapokmu kapan kowe leee...."

 

Fiton Ariyanto : Tanpa disadari aku jga sring terjebak dalam situasi seperti itu..thanks untuk pembelajaranya..rahayu

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun