Mohon tunggu...
Danz Suchamda
Danz Suchamda Mohon Tunggu... karyawan swasta -

Saya seorang spiritualis, praktisi meditasi, penulis. Hidup ini saya pandang sebagai sebuah meditasi yang mengalir sepanjang waktu. Dan manakala kita melihat dunia dalam persepsi termurnikan, sekaligus berani telanjang terhadap apa yang ada; maka dunia ini menjadi begitu berwarna, bercahaya, bernuansa pendar, dan menguak berjuta makna yg berlapis-lapis.\r\n

Selanjutnya

Tutup

Politik

Kejahatan Bawah Sadar (Schadenfreude)

24 Februari 2016   08:35 Diperbarui: 24 Februari 2016   11:42 1239
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Menurut saya, kedatangan Sang Juru Selamat / Messiah / Imam Mahdi, dsb pada dasarnya adalah suatu harapan manusia akan kedatangan suatu Kesadaran Baru yang mampu mengalahkan kejahatan yang selama ini bekerja menjungkir-balikan dunia secara subversif (tersembunyi) dalam bawah-sadar manusia. Manusia akan menemukan kedatanganNya bila mencari dan melihat ke dalam ruang batinnya sendiri yang terdalam.

Dan apabila setiap insan manusia berhasil menyambutNya di dalam ruang batinnya yang terdalam, maka sebetulnya manusia akan kembali menjadi satu tubuh. Karena Dia ada dimana-mana. Dia adalah akar / pokok anggur itu. Dengan demikian, maka dunia akan menjadi tertib tanpa harus diternakkan oleh suatu sistem monolateral yang tiran. Itulah yang disebut Higher Order (ketertiban luhur) atau New Jerusalem dimana dikatakan oleh Nabi Yesaya dimana singa akan berbaring bersama anak domba dst (masih ingat apa arti Jeru-salem spt yg pernah saya bahas di artikel yg lalu? ya, Jerusalem bermakna Wholeness / eksistensi yang utuh. Bukan nama kota fisik di atas bumi ini, tapi "kota" rohaniah yang datang dari "atas" kesadaran).

Rahayu!

---------------------------

PRANALA LUAR

Schadenfreude terjadi karena rasa harga diri (self-esteem) yang rendah. Seringkali orang melakukan itu untuk memboosting rasa harga dirinya.
Ini sejalan dengan penjelasan saya dalam tulisan2 yg lalu tentang Deficient-mentality vs Abundance-Mentality.

Abundance-mentality hanya terjadi bila kita memperoleh Air Kehidupan. Sayangnya banyak orang2 yg menjadikan itu hanya sebagai jargon pendongkrak self-esteem padahal senyatanya sedang kehausan.

Inilah alasan mengapa orang mengejar kesuksesan, mendewakan uang, tahta, kuasa, wanita. Semua dalam rangka untuk membooster harga-dirinya. Masyarakat yang sakit turut menciptakan mentalitas ini. Senyatanya yang dituhankan adalah materi dan kesuksesan, tapi mana mau mengakui bahwa bukan Tuhan yang sebenarnya mereka muliakan??? Tapi karena ilusi ego yang sangat licik, maka sungguh sulit untuk menyadari kenyataan sederhana seperti ini.

Schadenfreude : Mengapa Kita Tersenyum manakala Orang Lain Gagal?

Ilmuwan dari Leiden University di Netherlands mengatakan bahwa semakin rendah rasa harga-diri anda, maka semakin anda kemungkinan mengalaminya.
Secretly feel good when others fail? It's down to YOUR low self-esteem

Kalau ada yang masih belum pernah dengar tentang Simulacra, silakan simak ini :
Simulacra : "realitas" semu yang tidak pernah ada kenyataannya

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun