Mohon tunggu...
Alin FM
Alin FM Mohon Tunggu... Penulis - Praktisi Multimedia dan Penulis
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Biarkan tinta-tinta malaikat mencatat semua kata yang ku punya untuk dunia

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan

Naiknya Gas Elpiji 3 kg Bagian Pengkhianatan terhadap Amanah Rakyat

24 Januari 2020   11:06 Diperbarui: 24 Januari 2020   13:08 147
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Naiknya Gas elpiji 3 kg bagian Penghianatan terhadap Amanah Rakyat OlehAlin FM
Praktisi Multimedia dan Penulis

Wong cilik dan pedagang kecil kembali dibuat ketar-ketir oleh rencana pemerintah. Lantaran subsidi LPG 3 Kg alias gas melon akan dicabut. Subsidi elpiji 3 kilogram (kg) akan dicabut pada pertengahan tahun ini. Elpiji tabung melon ini akan dijual sesuai dengan harga pasar. Jika mengikuti harga keekonomian, harganya sekitar Rp 35.000 per tabungnya

Sudah dibuat pening dari rencana larangan penggunaan minyak goreng curah atas alasan kesehatan dan sertifikasi produk halal buat pedagang kecil, serta kenaikan tarif BPJS dan listrik. Pemerintah kini belum bisa tidur nyenyak berbagi berbagai kejutan di awal 2020.

Pelaksana tugas (Plt) Direktur Jenderal Migas Kementerian ESDM, Djoko Siswanto mengatakan, nantinya gas melon akan dijual dengan harga normal di toko maupun pasar. Subsidi diberikan terbatas hanya bagi mereka yang berhak menerima dan terdaftar.

Pada 2020, Pemerintah memproyeksikan subsidi elpiji 3 Kg sesuai APBN sebesar Rp 50,6 triliun. Besaran subsidi tersebut lebih rendah dibandingkan pada 2018 yang mencapai angka Rp 58,1 triliun untuk subsidi elpiji 3 Kg.(republika.co.id, 19/01/2020)

Liquified Petroleum Gas atau LPG merupakan campuran dari barmacam-macam jenis hidrokarbon nan berasal dari gas alam. Sifat bahan bakar gas ini ialah cair dan mudah terbakar. LPG atau elpiji sangat dibutuhkan oleh semua masyarakat Indonesia sebagai bahan bakar buat kompor gas.

Hampir seluruh masyarakat di Indonesia kini menggunakan media kompor gas buat memasak. Apalagi pemberian pemerintah berupa kompor gas dan tabung gas menjadikan semua kepala rumah tangga memiliki peralatan memasak tersebut sehingga kebutuhan akan gas elpiji setiap hari sangat tinggi. LPG sudah menjadi bagian penting kebutuhan masyarakat.

Indonesia memiki cadangan gas alam yang besar. Saat ini, negara ini memiliki cadangan gas terbesar ketiga di wilayah Asia Pasifik (setelah Australia dan Republik Rakyat Tiongkok), berkontribusi untuk 1,5% dari total cadangan gas dunia. Indonesia memang punya potensi cadangan gas yang mumpuni. BP mencatat cadangan gas Indonesia mencapai 2,8 triliun meter kubik.

Berdasarkan data dinamis yang dikutip dari situs Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) per 17 September 2019, produksi gas bumi harian Indonesia mencapai 7.340 MMSCFD. Jauh di atas target APBN yang sebesar 7.000 MMSCFD.  

Sebagian besar hasil produksi gas diekspor karena produksi gas negara ini didominasi oleh perusahaan-perusahaan asing yang hanya bersedia untuk berinvestasi bila diizinkan mengekspor komoditi ini. 

Saat ini, perusahaan-perusahaan asing, seperti CNOOC Limited, Total E&P Indonesia, Conoco Philips, BP Tangguh, dan Exxon Mobil Oil Indonesia, berkontribusi untuk sekitar 87% dari produksi gas alam Indonesia. Sisa 13% diproduksi oleh Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Pertamina. Sekitar setengah dari total hasil produksi gas dijual secara komersil.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun