Mendefinisikan" kepribadian" komprehensif yang mencakup benak, perasaan, serta sikap.
Memakai pendekatan yang komprehensif, disengaja serta proaktif.
Menghasilkan komunitas sekolah yang hirau.
Membagikan peluang kepada siswa buat melaksanakan aksi moral.
Membuat kurikulum akademik yang bermakna serta menantang yang menghormati seluruh siswa, meningkatkan kepribadian, serta menolong siswa sukses.
Berupaya mendesak motivasi diri siswa.
Mengaitkan staf sekolah selaku komunitas pendidikan serta moral.
Meningkatkan kebersamaan dalam kepemimpinan moral.
Mengaitkan keluarga serta anggota warga selaku mitra, dan
Penilaian kepribadian sekolah, guna staf mewujudkan kepribadian yang baik mencerminkan rasa mau ketahui serta rasa mau ketahui tentang seluruh suatu yang dilihat, didengar serta dipelajari, secara lebih mendalam.
Dalam makna lain, kepribadian pula bisa dilihat pada nasionalisme. Nasionalisme merupakan perilaku serta aksi yang mendahulukan kepentingan bangsa serta negeri di atas kepentingan individu ataupun orang serta kalangan tercantum cinta tanah air, perilaku serta sikap yang mencerminkan rasa bangga, setia, hirau serta hormat yang besar terhadap bahasa, budaya, ekonomi, politik, serta sebagainya, sehingga tidak gampang menerima tawaran dari bangsa lain yang bisa merugikan bangsa itu sendiri. Bersumber pada definisi lebih dahulu, kalangan nasionalis cuma menghalangi ikatan antara negeri serta warganya selaku gambaran kepribadian bangsa.
- Peran Teknologi dalam Pendidikan Karakter Siswa