"Aku udah nggak ingin semuanya. Aku hanya ingin Ibu."
Tangan mungil menggenggam tanganku sambil terus berceloteh. Mataku basah, tetapi harus tetap ceria, apalagi menanggapi ceritanya selama di sekolah.
Sepertinya, aku harus mengolah emosi agar tidak berkembang menjadi gangguan kejiwaan. Kalau ada yang menebak sumber masalahku adalah uang memang benar. Entah sampai kapan, aku harus bersahabat dengan kesabaran.
Kjoktan, 20.10.24
***Tamat***
#karyaaslidanusupriyati
#dilarangcopas
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H