Mohon tunggu...
Danu Supriyati
Danu Supriyati Mohon Tunggu... Penulis - Penulis

Danu Supriyati menerbitkan buku solo novelet Pesona Fisika, novelet Gus Ghufron, Pantun Slenco, Dongeng Semua Tentang Didu, dan Kumpulan puisi Paras Negeri dalam Puisiku. Di samping itu, karyanya tergabung dalam puluhan antologi cerpen serta puisi lainnya. Saat ini, dia aktif menulis di berbagai platform online. Baca karya-karyanya melalui https://linktr.ee/danusupriyati07.

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Sabar Itu Luka

3 Desember 2024   18:39 Diperbarui: 3 Desember 2024   18:47 58
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

Kedua hidungku mampat setelah menangis sementara waktu. Sekuat tenaga, aku menghirup udara agar napas kembali lega.

"Kita pulang, yuk."

Aku mendongak saat mendengar suara lelaki yang sangat kalem.

"Mengapa nangis di makam?"

Tangan Daren--kakak kandungku--menarik tangan adiknya yang sedang rapuh ini.

"Aku hanya kangen mereka."

Lengkung tipis terukir di mulut kakakku yang hampir tidak pernah berkata kotor.

"Kalau kamu sedang boong keliatan dari idung yang kembang kempis."

"Masa?"

"Tapi bagus, sih. Perempuan mulia itu yang mampu menjaga aib pasangan. Seburuk apa pun suami, istri wajib menutupinya."

"Abang sotoy!"

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun