Mohon tunggu...
Danu Supriyati
Danu Supriyati Mohon Tunggu... Wiraswasta - Penulis lepas

Penulis pernah menempuh pendidikan jurusan Fisika. Dia menerbitkan buku solo Pesona Fisika, Gus Ghufron, Dongeng Semua Tentang Didu, Pantun Slenco, dan antologi baik puisi maupun cerpen. Semoga tulisannya dapat bermanfaat bagi pembaca. Jejak tulisannya dapat dibaca di https://linktr.ee/danusupriyati07

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Sri Panggung

13 Februari 2024   14:25 Diperbarui: 13 Februari 2024   14:31 210
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Sri Panggung

By Danu Supriyati

Dilarang keras untuk copas artikel. 

Teriakan simbok membuat Sri Panggung heran. Dia ingin bertanya, tetapi simbok sudah terbirit-birit keluar rumah. 

Ketika angin berembus kencang, aroma anyir memenuhi ruangan. Sri Panggung terhenyak saat melihat bayangannya di cermin meja rias. Wajahnya pucat pasi, sementara sekujur tubuh dipenuhi dengan belatung. Dia meratapi nasib sialnya.

***

Pernikahan antara Sri Panggung dan Rusli sudah berlangsung lima tahun. Keduanya sangat menantikan kehadiran sang buah hati. Ketika Sri Panggung telat datang bulan, Rusli justru meragukan darah dagingnya sendiri. Alhasil, pertengkaran pun tidak dapat dihindari oleh mereka.

"Kamu baca sendiri kan, Sri? Hasil tes lab itu menyatakan kalau aku mandul," kata Rusli lirih.

"Lab bisa salah, Kang. Lagian, aku nggak pernah berbuat serong. Sumpah, ini anakmu."

"Aku akan urus perceraian begitu anak itu lahir, Sri."

"Ta--pi ...,"

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun