Sesuai pesan dari Yuli, saya sudah menyiapkan pakaian ganti di tas. Saya bertekad malam ini, akan menginap di rumah Yuli, meski sejujurnya saya masih belum sepenuhnya percaya Kelud akan meletus.
Pagi itu, warga beraktifitas seperti biasa. Ada simulasi evakuasi yang digelar oleh Polres Kediri. Siang hingga sore, Pos Pantau terlihat tegang. Mulai muncul tremor. Tanda letusan sudah dekat. Tapi, status Kelud masih Siaga...
##
Gawat!!
MENJELANG malam, beberapa kawan, masih di rumah Suprapto. "Kondisi sudah gawat," kata Romi, salah seorang jurnalis televisi swasta.
Gempa Tremor merapat. Malam kian larut. Saya sempat berbincang sejenak dengan beberapa rekan jurnalis. Kondisi krisis.
Saya ke rumah Yuli. Saya akan menginap. Wah, ada sesuatu yang di luar dugaan. Di rumah Yuli, saya tak bisa streaming gambar liputan aktifitas Kelud sore itu. Paket internet simpati saya habis. Hanya ada kartu tri.
"Kang, aku turun sik. Di sini, nggak ada sinyal tri. Aku streaming di bawah," kata saya pada Yuli.
Yuli berjanji akan langsung kontak, jika ada kegawatan. Saya turun. Hingga kecamatan, saya tak juga mendapatkan sinyal tri. Seandainya, saya tak meninggalkan Desa Sugihwaras malam itu...
##
[caption id="attachment_368755" align="alignnone" width="384" caption="foto : Komunitas DRAF"]