Biasanya pemimpin seperti ini terlalu lama terjebak dalam halusinasi kejayaan perusahaan di masa lalu yang tidak berpijak pada realitas. Dampaknya pun fatal.Â
Saat kompetitor baru datang dan merebut kue perusahaan di pasar, perusahaan akan ngambek seperti anak kecil yang memaksa agar kuenya dikembalikan. Reaksi seperti ini akan menjadi death penalty bagi perusahaan.Â
Apalagi jika reaksi tersebut bertentangan dengan publik. Jika tak segera berbalik arah, tinggal menunggu waktu bagi perusahaan untuk terjun bebas di jurang kehancuran. (*)
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H