Ini adalah langkah yang tepat untuk memperbaiki brand image Blue Bird yang awalnya dikenal sebagai Bird of Happiness namun sempat terjerembab menjadi angry bird dikarenakan bersitegang dengan transportasi online.
Tentunya hal ini berdampak positif pada reputasi perusahaan, ditambah lagi Blue Bird juga mengambil langkah-langkah strategis lainnya.
Armada taksi biru ini secara resmi menjadi mitra Gojek dan muncul sebagai salah satu layanan (Go Blue Bird) di aplikasi Gojek. Bahkan di bulan Februari 2020, saham Blue Bird dibeli oleh Gojek dengan porsi kepemilikan sebesar 4.3%.Â
Akurnya perusahaan berlogo burung biru tersebut dengan Gojek diharapkan dapat menjadi sentimen positif bagi emiten berkode saham BIRD tersebut.
Selain berkolaborasi dan bersinergi dengan transportasi online, Blue Bird berbenah diri di dalam internal perusahaan dengan mengevaluasi SDM. Blue Bird juga merumuskan ulang kebutuhan pelanggan dan berinovasi untuk menyesuaikannya.Â
Misalkan mengembangkan sistem pembayaran non tunai (cashless). Kemudian Blue Bird memberikan terobosan dengan meluncurkan Blue Bird e-Taxi, yaitu taksi listrik pertama di Indonesia.Â
Dan pada masa pandemi, Blue Bird menghadirkan fitur Chat Order Delivery (COD), yaitu layanan pengantaran barang dan makanan. Blue Bird juga gencar menggenjot pendapatan dari bisnis non taksi. Perlahan-lahan sang Burung Biru pun kembali terbang ke angkasa bersama cinta dari para pelanggannya.
Langkah perusahaan adalah penentu keberlangsungan
Kisah taksi konvensional telah memberikan pelajaran berharga. Belajar dari kasus mereka, langkah perusahaan memegang kunci penting dalam upaya menyelamatkan perusahaan saat posisi telah berada di ambang batas survival, alias hampir "tamat".Â
Setiap keputusan manajemen perusahaan akan menentukan bagaimana nasib perusahaan ke depan, sehingga harus dipertimbangkan masak-masak dan menghindari sikap reaktif. Namun lagi-lagi, dibutuhkan pemimpin yang open minded dan agile untuk menghadapi permasalahan seperti ini.
Pemimpin yang agile akan keluar dari zona nyaman dan melakukan perubahan. Jika pemimpin tidak agile, ia akan menolak transformasi dan bersikeras mempertahankan cara lamanya.Â