Mohon tunggu...
Danri Agus Saragih
Danri Agus Saragih Mohon Tunggu... Freelancer - Social Antropology

Setiap Individu adalah bagian komunitas Budaya. Hargailah setiap Budaya yang ada, maka kamu sudah menghargai Manusia.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Gotong Royong Pembentukan Karakter Anti Korupsi

6 Mei 2020   10:52 Diperbarui: 6 Mei 2020   11:13 785
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sosbud. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/Pesona Indonesia

Seandainya dibandingkan dengan negara Jepang, tingkat korupsi kita sangat jauh di bawah negara Jepang. Penulis akan mendeskripiskan Efektifitas penerapan budaya Gotong Royong, dalam dunia pendidikan.

Kebersihan

Salah satu contoh membersihkan ruangan, sebelum masuk dan memulai pelajaran setiap paginya. Setelah selesai pelajaran, ketika pulang sekolah membersihkan sampah-sampah yang berceceran di halaman sekolah sekitar 10 menit. 

Para murid akan terbiasa memberishkan pekarangan sekolah, sekitar 10 menit setelah seluruh jam pelajaran selesai. Begitu juga untuk kebersihan ruangan kelas, setiap murid sebelum mememulai pelajaran di pagi hari, harus di bebankan tanggung jawab membersihkan ruangan secara berkelompok dan bergantian.

Bertahun-tahun anak di ajarkan dengan tanggung jawab dan kebersamaan, hal tersebut akan melekat menjadi karakter sang anak. Sang anak akan mampu mengendalikan dirinya, dari hal hal yang negatif seperti korupsi. 

Sebab nilai korupsi yaitu merampas hak orang lain demi kepentingan individu, akan berlawanan dengan nilai kerjasama yang telah di lakukan sang anak untuk kepentingan bersama. Mementingkan diri sendiri sebagai karakter dari koruptor, dengan budaya Gotong Royong nilai tersebut akan bisa di kikis dari diri individu.

Uang

Tentunya untuk menciptakan individu yang bisa menerapkan nilai-nilai Gotong Royong, membutuhkan lama dan lembaga sekolah adalah sebuah lembaga yang bisa menjalankannya dengan rencana program yang terstruktur. Selain itu pentingnya edukasi bagi para masyarakat tentang hakikat uang. 

Faktor Utama Manusia Korupsi adalah untuk uang. Uang mempunyai peran penting dalam kehidupan manusia, sehingga ang seakan bebas di gunakan untuk apa saja. 

Uang mempunyai Nilai tetapi dewasa ini Nilai dari Uang tersebut Tidak ada lagi. Nilai Uang yang saya maksud di sini, bukanlah Nilai Nominal dari Uang itu. Nilai uang yang dimaksud adalah nilai Fungsingnya sebagai alat transaksi.

Orang-orang sederhana ( masyarakat sederhana) menggunakan mata uang bersifat khusus. Ini berbeda dengan mata uang yang kita gunakan sekarang yang bersifat Multi purpose money. Artinya uang tersebut dapat di gunakan sebagai alat transaksi untuk segala keperluan yang di butuhkan. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun