Kelaparan di Asmat merupakan bukti bahwa akses pangan dan kesehatan di Papua sangat buruk. Hal tersebut ditunjang oleh konektivitas antar wilayah yang tak terhubung satu sama lain di sana. Karenanya, masalah kelaparan kerap menghinggapi.
Hadirnya pembangunan jalan, jembatan, dan bandara di Papua adalah untuk memudahkan akses dan konektivitas itu. Dengan terbukanya wilayah tersebut, maka akses pangan dan kesehatan diharapkan dapat terbuka sepenuhnya. Sehinggar masalah kelaparan bisa dihindari.
Karena kontur wilayah Papua itu sulit dijangkau dan terisolasi, kita juga harus sadar bahwa upaya membuka akses dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat Papua tidak bisa tiba-tiba dilaksanakan sehari saja. Hal itu membutuhkan proses yang bertahap, namun reguler.
Langkah Presiden Jokowi pun sejauh ini sudah on the track. Masyarakat dan jajaran pemerintahan di Papua pun mengakuinya.
Hal tersebut, misalnya, terlihat dari rasa terima kasih Bupati Puncak Papua kepada Presiden Jokowi karena telah berani mengambil resiko membantu Kabupayen tersebut keluar dari wilayah yang terisolasi. Yakni, melalui pembangunan infrastruktur dan transportasi di sana.
Itulah dampak positif dari pembangunan infrastruktur dan masalah sosial di Papua. Keduanya bisa saling terkait untuk mengatasi masalah di wilayah tersebut.
Informasi yang berimbang harus diterima masyarakat, agar kebenaran dapat disampaikan. Kita sendiri juga harus adil dalam menilai informasi agar tidak mudah tergiring opini oleh media abal-abal yang dibuat hanya untuk tujuan politik saja.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H