Mohon tunggu...
Dhani Sugesti
Dhani Sugesti Mohon Tunggu... -

Selanjutnya

Tutup

Puisi

[Puisi] Malam untuk Tuan

18 April 2017   18:09 Diperbarui: 18 April 2017   18:27 327
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Selamat tinggal senja

Jinggamu tak lagi mesra

Pelukmu mulai berkabut duka

saat kuhirup aroma dusta

Di ketiak mimpimimpi sang Raja

Kita hanya bulir keringatnya

Lusuh terbakar panas dunia

Lantak jadi abu cerita bejat

Dalam dilema hingar-bingar negara 

Kau sudah berubah, Tuan

Sedang aku masih seperti dulu

Bergelantungan di negeri entah

Yang tawarkan empedu semanis susu

Hidupku sungguh ambigu

Sedang kau asyik bermain dadu

Teruskan saja hegemonimu

atas nama cinta pancasila

berbusa dalil bhineka Tunggal Ika

Tetap saja, kami hanya melata

Darah kami telah habis, Tuan

Terhisap paru-paru para korutor

Yang sudah menjadi candu

Bangsa terkapar di kakimu

Untuk sesuatu yang penuh ragu

Suara kami sudah hilang, Tuan

Terhempas di belantara kota Jakarta

Hiruk-pikuk berebut lahan sepetak

Saling cakar, kadang menyelusup

Dalam diam kami terkantuk

Dengar permainan yang kian busuk

Mari bersulang, Tuan

Nikmati segelas kopi petang ini

Mencari makna kebohongan publik

Benalu memakan saling mencekik

Sebab warna serba abu-abu

Lalu kami tak lagi peduli padamu

Biarlah gelap selimuti malam

Tuk kita mengenang di ruang kubur

Meresapi segala kenangan usang

Hingga tersunggur dan terbujur

Lupakan derap ambisi yang kian kabur

18/04/2017

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun