Mohon tunggu...
Dhani Sugesti
Dhani Sugesti Mohon Tunggu... -

Selanjutnya

Tutup

Puisi

[Puisi] Malam untuk Tuan

18 April 2017   18:09 Diperbarui: 18 April 2017   18:27 327
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Bergelantungan di negeri entah

Yang tawarkan empedu semanis susu

Hidupku sungguh ambigu

Sedang kau asyik bermain dadu

Teruskan saja hegemonimu

atas nama cinta pancasila

berbusa dalil bhineka Tunggal Ika

Tetap saja, kami hanya melata

Darah kami telah habis, Tuan

Terhisap paru-paru para korutor

Yang sudah menjadi candu

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun