Mohon tunggu...
Dani Ramdani
Dani Ramdani Mohon Tunggu... Lainnya - Ordinary people

Homo sapiens. Nulis yang receh-receh. Surel : daniramdani126@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Raket Pilihan

Gregoria: Oase di Tengah Keringnya Prestasi Bulu Tangkis di Olimpiade Paris 2024

5 Agustus 2024   10:04 Diperbarui: 5 Agustus 2024   10:21 96
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Di sisi lain, Gregoria sendiri berhasil mencatatkan rekor pribadi. Sejak Olimpiade 2008, tidak ada lagi tunggal puteri pertama yang lolos ke semifinal selepas terakhir dilakukan oleh Maria Kristin.

Tunggal puteri memang sulit mengorbitkan pemain top lagi. Dan saat itu, beban itu ada di pundak Jorji yang bisa melangkah sejauh ini. Selain menjadi satu-satunya tunggal puteri yang main di olimpiade, raihan medali olimpiade ini menjadi oase bagi bulu tangkis Indonesia yang kering prestasi akhir-akhir ini.

Ke depannya, semoga PBSI bisa mengorbitkan pemain muda untuk menjadi pelapis pemain-pemain senior saat ini di semua sektor. 

PBSI harus mulai meregenerasi karena atlet-atlet kita dalam jarak empat tahun ke depan sudah mulai memasuki kepala tiga. Tentu menjadi tugas PBSI untuk bisa mengorbitkan pemain muda agar tradisi emas olimpiade bisa terus dijaga.

Selain itu, persiapan pun harus matang dilakukan. Jika kita berkaca pada negara lain, persiapan untuk olimpiade sendiri dilakukan selama dua tahun. Maka tak heran atlet mereka bisa berbicara banyak.

Tentu pemerintah harus mencontoh hal itu karena dengan waktu yang mepet tidak akan cukup. Jadi, jika ingin berbicara banyak di olimpiade maka persiapan harus dibenahi jauh-jauh hari. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Raket Selengkapnya
Lihat Raket Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun