Jadi, bagi Snuffy sepak bola itu adalah bisnis dan pemain hanyalah karyawan. Sepak bola adalah sebuah pekerjaan.
Mendengar itu, Aiku menyebut jika ia telah datang ke tempat yang gila. Tapi, Niko sangat tertarik, ia menyebut jika taktik berdasarkan kualitas individu satu sama lain. Tentu hal itu berbeda dengan pola pada umumnya.Â
Panel kembali ke pertandingan. Isagi masih berusaha mencuri bola. Seperti yang telah diprediksinya yang akan mencuri bola dari Barou, Sendou lantas mengoper bola pada Barou. Akan tetapi, tiga pemain Ubers berlari mendekati Isagi.Â
Isagi menyebut ketika ia berhasil mendapat bola, para pemain Ubers melakukan pressing tinggi dan kecepatannya pun meningkat, semua pemain bekerja sama. Isagi masih belum memahami gaya baru dari Ubers kali ini.Â
Isagi bahkan tidak bisa memanfaatkan kemampuan matanya untuk mengamati lapangan. Ia hanya bisa mempertahankan bola. Tapi, tiba-tiba Niko mencuri bola dari Isagi.Â
Isagi tidak percaya jika semua gerakannya telah dibaca. Isagi menyebut jika Ubers telah melakukan hal berbeda. Pertama, memperlambat tempo, kedua, ketika bola berhasil dicuri, maka pressing semakin tinggi dan kecepatan pun tinggi. 11 pemain Ubers seperti menyatu dalam satu kesatuan.Â
Kini, kekuatan tim Ubers mulai terlihat. Sementara Bastard justru lebih banyak mengandalkan individu pemain.Â
Nah, itulah untuk pembahasan bocoran chapter 214 kali ini. Chapter akan rilis dua atau tiga hari ke depan.Â
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI