Mohon tunggu...
Dani Ramdani
Dani Ramdani Mohon Tunggu... Lainnya - Ordinary people

Homo sapiens. Nulis yang receh-receh. Surel : daniramdani126@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Artikel Utama

Mengenal Quiet Quitting, Bekerja Sesuai Porsi ala Gen Z

1 September 2022   11:32 Diperbarui: 2 September 2022   21:31 1935
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Salah satu manfaat dari sistem kerja empat hari selama satu minggu. | Sumber: kompas.tv

Hasilnya adalah 94 persen pekerja dan 91 persen manager menginginkan metode ini dilanjutkan. Selain itu, dalan hasil uji coba tersebut mengungkap 84 persen karyawan menyebut lebih produktif.

Kemudian 86 persen karyawan menyebut lebih efisien dengan waktu mereka, dan sebanyak 84 persen menyatakan ada peningkatan dalam keseimbangan kerja dan kehidupan kerja alias work life ballance.

Dari beberapa hasil penelitian di atas menununjukkan jika sibuk tidak selalu identik dengan produktif. Orang sibuk cenderung mengerjakan semua hal sehingga hasilnya kurang memuaskan.

Sementara orang produktif akan fokus pada satu pekerjaan sehingga hasilnya maksimal. Dengan kata lain, dari sekian banyak tindakan yang dilakukan oleh orang sibuk, maka hasilnya tidak maksimal dengan kualitas yang biasa saja. 

Sedangkan, dari sedikit tindakan yang dilakukan oleh mereka yang produktif, maka kemungkinan semuanya berhasil lebih besar, karena fokus kerja mereka jelas.

Bagi saya quiet quitting adalah gaya kerja yang amat normatif. Normatif dalam arti bekerja sesuai jam kerja yang telah ditetapkan dengan gaji yang telah disepakti.

Jika bekerja di luar jam kerja yang telah disepakati tentu itu masuk ke dalam lembur dan perusahaan wajib memberi kompensasi. Itulah regulasi yang berlaku selama ini. Jadi, sangat normatif sekali bukan?

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun