Mohon tunggu...
Dani Ramdani
Dani Ramdani Mohon Tunggu... Lainnya - Ordinary people

Homo sapiens. Nulis yang receh-receh. Surel : daniramdani126@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Foodie Artikel Utama

Food Gender, Ketika Makanan Memiliki Jenis Kelamin

13 Juli 2022   08:26 Diperbarui: 15 Juli 2022   02:26 1497
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Lelaki identik dengan makanan berkalori tinggi seperti daging. | Sumber: suara.com

Hasilnya menurut para partisipan muffin dengan kemasan netral rasanya kurang enak. Padahal cara pembuatan muffin itu tidak berbeda. Yang membedakan hanya kemasan saja.

Dari penelitian itu dapat disimpulkan jika makanan tidak memiliki jenis kelamin. Stereotip gender makanan jelas dipengaruhi beberapa faktor seperti pemasaran hingga psikososial.

Jadi, terserah Anda mau makan apa. Entah itu seblak, bakso, ngopi, ngeteh, apa pun itu kembali lagi pada selera masing-masing. 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Foodie Selengkapnya
Lihat Foodie Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun