Hal itu disampaikan oleh peneliti Charta Politika Indonesia yakni Ardha Ranadireksa. Dalam survei Charta Politika, sebagian besar pemilih Ganjar adalah pemilih PDIP.
"Dari seluruh pemlih PDIP, 62,5 persennya memilih Ganjar. Ketika nanti misalnya berlabuh ke partai lain, saya pikir 62,5 persen ini juga akan berkurang. Tidak serta-merta pendukung Ganjar akan ikut," kata Ardha. (CNN Indonesia)
Opsi terbaik Ganjar saat ini adalah menunggu restu dari sang Ketua Umum Megawati. Di sisi lain, jika PDIP tetap bersikukuh mengusung Puan, maka akan tetap berisiko.
Hal itu karena elektabilitas Puan rendah dan tidak akan mampu mendongkrak PDIP pada pemilu 2024 nanti. Hal ini jauh berbeda dengan Ganjar.
Mungkin saja akan ada cerita lain di balik ini semua. Bisa saja PDIP berubah pikiran dan berbalik mengusung Ganjar Pranowo.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H