Mohon tunggu...
Dani Ramdani
Dani Ramdani Mohon Tunggu... Lainnya - Ordinary people

Homo sapiens. Nulis yang receh-receh. Surel : daniramdani126@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Politik Artikel Utama

Dilema Ganjar Pranowo, Digantung PDIP Digoda NasDem

21 Juni 2022   10:20 Diperbarui: 21 Juni 2022   14:22 993
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Meski memiliki elektabilitas tinggi, sampai saat ini PDIP masih mengusung Puan Maharani sebagai capres. | Sumber: Kompas.com/Humas Pemprov Jateng

Itu artinya terjadi gesekan di internal PDIP sendiri. Ganjar Pranowo yang memiliki elektabilitas tinggi seakan digantung oleh PDIP. PDIP justru memilih mengusung Puan Maharani meski elektabilitasnya rendah.

Digoda NasDem

Partai NasDem mengumumkan tiga nama capres yang akan diusung. Ketiganya adalah Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan, Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo, dan Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa.

Nama-nama tersebut diusulkan oleh DPW NasDem yang tersebar di seluruh provinsi Indonesia pada Rakernas NasDem yang digelar 17 Juni 2022 lalu.

Dari 34 DPW NasDem, nama Anies Baswedan memperoleh suara terbanyak yakni 32 suara. Hanya dua DPW saja yang tidak memilih Anies, yakni Papua Barat dan Kalimantan Timur.

Di posisi kedua ditempati Gubernur Jawa Tengah yakni Ganjar Pranowo yang memperoleh 29 suara. Erick Tohir berada di posisi ketiga memperoleh 16 suara.

Sementara Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa ada di posisi keempat dengan perolehan 13 suara. Di luar empat nama itu, nama Ridwan Kamil, Khofifah Indar Parawansa juga muncul.

"Amanah Rakernas ini memutuskan, ada tiga nama yang diusulkan oleh seluruh kader Partai Nasdem. Yakni pertama, Anies Rasyid Baswedan. Kedua, Muhammad Andika Perkasa dan ketiga, Ganjar Pranowo. Inilah tiga bakal calon presiden Indonesia yang akan diusung Partai Nasdem di Pemilu 2024," ujar Surya Paloh dalam acara Rakernas partai NasDem 17 Juni lalu. (liputan6.com)

Dari tiga nama itu jelas nama Ganjar Pranowo yang mencuri perhatian. Pasalnya dua nama lain tidak memiliki kendaraan politik.

Beda halnya dengan Ganjar Pranowo yang memiliki kendaraan politik yaitu PDIP. Tapi, sejauh ini PDIP masih tetap konsisten mendukung Puan Maharani.

Meski begitu, jika melihat suara-suara di bawah nama Ganjar Pranowo tentu jauh lebih bergema dari Puan Maharani. Akan tetapi, suara-suara itu hanya akan jadi angin lalu jika tidak ada yang mewadahi.

Pada posisi ini, NasDem mencoba menampung suara-suara tersebut. Pun begitu dengan dua sosok lainnya. Baik Anies Baswedan dan Jenderal Andika kerap muncul dalam sejumlah survei.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun