Indonesaia berhasil meraih kemenangan di laga perdana Kualifikasi Piala Asia 2023 usai menang melawan Kuwait dengan skor 1-2. Laga sendiri berlangsung di Jaber Al-Ahmad International Stadium, Kuwait, Rabu 8 Juni 2022, pukul 23.15 WIB.
Sempat tertinggal lebih dulu, anak asuhan STY berhasil menyamakan kedudukan melalui tendangan penalti Marc Klok di menit ke-43.
Di awal babak kedua, Indonesia berhasil berbalik unggul melalui gol cepat Rachmat Irianto. Irianto berhasil memenafaatkan bola liar sebelum berhasil melepaskan sepakan mendatar di dalam kotak penalti.
Dengan hasil ini, Indonesia untuk sementara mengoleksi 3 poin dan menjadi pemuncak klasemen grup A. Tentu kemenangan ini menjadi berharga untuk skuat garuda.
Sebelum laga, Indonesia diprediksi akan kesulitan di grup A ini. Bahkan salah satu media asal Kuwait yaitu Al-Anba membuat satu analisa bahwa Indonesia tidak akan lolos ke Piala Asia.
Al-Anba menilai jika Jordania dan Kuwait menjadi dua tim yang yang akan lolos ke Piala Asia dibanding dua tim lainnya.
Al-Anba menilai Kuwait lebih diuntungkan, pasalnya mereka bermain di kandang sendiri dan didukung langsung oleh suporter.
Baca juga: Remehkan Indonesia, Media Kuwait Sebut Indonesia Tidak Akan Lolos ke Piala Asia 2023
Selain itu, dari segi historis Kuwait jauh lebih mentereng dari Indonesia. Dari 13 edisi Piala Asia, Kuwait hanya absen 3 kali dan pernah menjadi juara di tahun 1980.
Tentu hal ini berbeda dengan Indonesia, Indonesia hanya bermain empat kali di Piala Asia. Terakhir, Indonesia bermain di tahun 2007 itu pun bertindak sebagai tuan rumah.
Selain itu, sepanjang partisipasi di Piala Asia, Indonesia selalu tidak lolos fase grup. Itu sebabnya Al-Anba yakin jika Indonesia akan kesulitan di grup A nanti.
Analisa lainnya adalah dari segi peringkat FIFA. Jordania sejauh ini menjadi tim dengan peringkat paling tinggi di grup A, yaitu berada di posisi 100 besar.
Tuan rumah Kuwait berada di posisi 146, sementara Indonesia berada di posisi ke-158. Tentu dengan catatan itu, kans Kuwait untuk lolos lebih besar dari Indonesia.
Meski di atas kertas demikian, nyatanya hasil di lapangan tidak demikian. Anak asuhan Shin Tae-yong justru bisa tampil mengimbangi Kuwait. Bahkan tercatat memiliki banyak peluang untuk mencetak gol.
Hanya saja keputusan pemain yang tidak pas dan sentuhan akhir yang kurang, sehingga Indonesia hanya mencerka dua gol. Jika tidak, Indonesia bukan tidak mungkin bisa unggul 1-4.
Taktik STY
Keberhasilan Indonesia tentu tidak bisa lepas dari taktik STY. STY tahu betul jika Kuwait memiliki postur yang lebih tinggi dibanding pemain Indonesia.
Selain itu, tentu Kuwait memanfaatkan keunggulan itu dengan serangan bola atas. Hal ini bisa kita lihat dari skema gol pertama Kuwait yang tercipta melalui sundulan.
Skema yang sama kerap dilakukan terus menerus sepanjang laga. Untuk itu, STY mengantisipasinya dengan skema tiga bek tengah yaitu Rizky Ridho, Elkan Baggott, dan Fachrudin Arinyanto.
Elkan Baggott yang dimainkan sejak awal bertujuan untuk mengantasipasi bola atas Kuwait. Mengingat, Elkan Baggott memiliki postur yang tinggi. Sehingga bisa dimanfaatkan dalam duel bola atas.
Selain itu, Rizky Ridho juga tampil apik. Rizky Ridho tercatat melakukan beberapa sapuan penting di laga kemarin. Hanya saja satu crossing tidak bisa diantisipasi dan berbuah gol.
Dengan formasi tiga bek tengah, tentu hal ini membuat dua bek sayap kita yaitu Rachmat Irianto dan Pratama Arhan bisa ikut menyerang dengan bebas.
Hal itu bisa kita lihat dari dua gol yang diciptakan Indonesia. Rachmat Irianto yang mengisi posisi bek kanan berhasil membuat kiper lawan melanggar dirinya dan Indonesia mendapat penalti.
Begitu juga dengan gol kedua, Rachmat Irianto yang melakukan overleaping berhasil mengirim umpan mendatar pada Witan Sulaeman. Hasilnya bola liar hasil tendangan Witan mampu dieksekusi dengan baik oleh Rachmat Irianto.
Sementara itu, Marc Klok yang berposisi sebagai gelandang bertahan memiliki tugas lain, yaitu mengisi posisi Arhan jika Arhan ikut membantu serangan.
Sejauh laga kemarin, taktik STY berjalan dengan baik dan para pemain terlihat bermain dengan santai.
Serangan balik
Meski sepanjang laga Indonesia terus ditekan, tapi Indonesia bisa mengimbangi Kuwait. Bahkan di babak pertama, khusunya menit ke-30 Indonesia mampu membuat lini pertahanan Kuwait kewalahan.
Momen serangan balik cepat menjadi kunci dalam kemenangan ini. Di menit ke-17, sebuah serangan balik yang dibangun dari lini tengah mampu membuat Kuwait kerepotan. Hanya saja tendangan Klok masih menyamping.
Tercatat beberapa peluang Indonesia didapat melalui serangan balik cepat. Bahkan, jika sentuhan akhir pemain kita lebih baik, Indonesia bisa unggul setidaknya 1-3.
Dengan hasil ini, tentu Indonesia berhasil menunjukkan jika statistik di atas kertas bisa dipatahkan dengan semangat juang tinggi. Tentu hasil ini sangat penting bahwa kita tidak seremeh itu.
Kemenangan ini sekaligus membungkam media Kuwait bahwa Indonesia tidak selemah yang mereka kira. Dengan hasil ini, Kuwait dipaksa menahan malu di hadapan publik mereka sendiri.