Lantas apakah benar jika yang dilakukan oleh FIFA maupun UEFA adalah standar ganda? Jika melihat fakta di atas, rasanya sulit untuk tidak menyebut jika FIFA tidak melakukan standar ganda.
Bagi saya, tidak ada salahnya jika pesan perdamaian disampaikan dalam bentuk apapun termasuk dalam dunia olahraga.Â
Dalam melihat setiap konflik apalagi menyebabkan korban banyak, hal yang harus kita lihat adalah sisi kemanusiaan yang harus dibayar mahal dari konflik tersebut.
Mengampanyekan kedamaian adalah cara untuk melawan perang kemanusiaan di era modern. Sepak bola sebagai olahraga yang digemari orang di seluruh dunia tentu mampu menjangkau banyak orang untuk pesan kemanusiaan tersebut.
Hanya saja, standar yang sama juga harus diberikan pada negara lain yang sebut saja mengalami hal serupa. Sehingga semua dukungan didapatkan oleh siapapun tanpa diskriminasi.Â
Meski begitu tentu harus ada batasan alias norma yang mengatur hal ini agar tidak mengampanyekan sesuatu yang bersifat negatif. Artinya, jika apa yang dilakukan sesuai koridor hukum yang jelas tidak masalah.
Hanya saja, hal tersebut harus dilakukan secara merata pada negara manapun. Untuk itu, dalam menyikapi konflik semacam ini, marilah kita lihat sisi kemanusiaanya saja bukan dari sisi politik.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H