Selama Piala AFF 2020, ia selalu menjadi pilihan utama Shin Tae Yong. Gaya bermain yang kalem, dan tenang adalah ciri khas Ricky Kambuaya.Â
Selain itu, kemampuan menyerang dan bertahan pemain satu ini patut diacungi jempol. Ricky kerap menjadi pemutus serangan lawan dan selalu menjadi penghubung di lini tengah dalam menyerang.Â
Pada laga melawan Thailand di leg kedua kemarin, ia terpilih menjadi pemain terbaik berkat penampilan apiknya. Dalam laga itu, Ricky berhasil mencetak satu gol.Â
Bagi saya, potensi Ricky Kambuaya harus diasah di luar negeri. Persebaya yang menjadi klub Kambuaya saat ini harus melepas pemain berpotensi ini ke luar negeri.Â
Tentu jika bermain di luar negeri, maka permainan ia akan jauh lebih berkembang. Jika sudah begitu, tentu timnas kita akan diuntungkan dalam hal ini.Â
Selain itu, Ricky Kambuaya sendiri sudah menyatakan diri jika ia siap bermain di luar negeri seandainya Shin Tae Yong merekomendasikan dirinya.Â
"Kalau memang saya dibawa Coach Shin-Tae-yong ke luar, tentunya ini sangat baik bagi karier saya dan saya bersedia untuk bermain di luar negeri," sport.detik.com
Sejak bermain di Timnas Indonesia, harga pasaran Ricky Kambuaya juga naik cukup pesat. Sebagaimana dikutip dalam transfermarkt, ketika bermain di Persebaya, nilai pasar Kambuaya adalah 2.17 milyar rupiah pada Juni 2021.
Pada 14 Desember 2021, setelah ia main di Timnas Indonesia, harga pasarnya naik menjadi 3.91 milyar rupiah. Tentu saja hal itu tidak lepas dari permainan konsistennya.
2. Pratama Arhan
Tidak salah jika Pratama Arhan menjadi idola. Hal itu karena ia bermain begitu konsisten selama Piala AFF 2020. Pemain yang berposisi di bek kiri itu menjadi pemain yang tidak tergantikan.
Arhan selalu menjadi pilihan utama Shin Tae Yong untuk mengisi bek kiri. Arhan selalu bermain penuh, hanya satu laga saja ia tidak main. Itupun karena akumulasi kartu kuning.Â