Sedangkan pasar dari konten semacam itu ya kita sendiri. Tidak ada yang salah dengan konten seperti itu, itu hanya salah satu cara para konten kreator menjual karyanya.Â
Lantas, apakah cara tersebut bisa mengurangi kemiskinan? Tentu saja tidak. Masalah kemiskinan begitu kompleks. Pemerataan kebijakan pemerintah, pendidikan, infrastruktur, dan faktor lain adalah masalah yang harus diselesaikan.Â
Jadi, konten yang menjual kemiskinan akan terus ada selama pasar dan kemiskinan belum hilang di dunia. Saya pribadi kurang suka dengan konten seperti itu. Begitu juga dengan kompasiana, platform ini adalah agora.
Kita para kompasianer mempunyai strategi masing-masing untuk menjual konten kita. Tentu saja ada pasarnya masing-masing. Jadi, tinggal diri kita lah yang harus pandai memainkan strategi agar orang-orang di sana mau membaca konten kita.Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H