Mohon tunggu...
Dani Ramdani
Dani Ramdani Mohon Tunggu... Lainnya - Ordinary people

Homo sapiens. Nulis yang receh-receh. Surel : daniramdani126@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

Baca Tokyo Revengers Chapter 222: Pesan Terakhir Draken untuk Takemichi

14 September 2021   23:14 Diperbarui: 15 September 2021   06:15 2276
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Dalam chapter 222 Draken terluka parah karena kehilangan banyak darah. Via catmanga.org

Manga Tokyo Revengers chapter 222 sudah rilis. Sebelumnya, banyak spoiler beredar mengenai jalan cerita manga chapter 222. Tentunya spoiler tersebut sedikitnya memberikan gambaran meskipun tidak betul sentuhnya.

Tentu bagi fans manga garapan Ken Wakui ini sudah tidak sabar dengan lanjutan chapter sebelumnya. Di dalam chapter terbaru ini, teka-teki mengenai Draken akan terjawab. 

Tentu menjadi pertanyaan pula, apakah Draken akan menyusul Baji dan Emma atau akan ditambah plot armor oleh sensei Wakui. Sebelumnya, Draken juga pernah menerima plot armor dari sensei. 

Hal itu terjadi pada pertarungan saat melawan Mobius. Draken ditusuk oleh Kiyomasa dan kehilangan banyak darah. Tetapi, Draken berhasil mendapatkan plot armor ketika Takemichi berhasil membawanya ke rumah sakit. 

Bisa saja plot tersebut akan kembali didapat. Tanpa basa-basi lagi, berikut pembahasan manga Tokyo Revengers Chapter 222. 

Untuk judul chapter 222 kali ini adalah "give back." Cerita awal dibuka dengan Draken yang tidak berdaya. Draken masih terkapar setelah tertembak peluru dan kehilangan banyak darah. 

Draken bahkan tidak bisa mendengar sesuatu, tanganya sulit digerakan. Pandangan Draken mulai kabur. Sementara itu, hujan semakin deras. 

Di sisi lain, Takemichi berada di sisi Draken dan menangis sambil berkara "Draken-kun." Takemichi berujar dirinya berusaha memanggil ambulan. 

Senju juga sedang mencari pertolongan untuk menyelamatkan Draken. Seketika terlihat senyum tipis dari wajah Takemichi dan meyakinkan Draken bahwa semuanya akan baik-baik saja.

Takemichi meyakinkan Draken bahwa ia akan menyelamatkannya. Sementara itu, Draken masih tekapar dan berkata "aku mengerti, aku hampir mati."

Sementara itu, raut wajah Takemichi berubah dan kembali menangis. Takemichi mengatakan, sebaiknya Draken jangan mengatakan hal semacam itu. 

Takemichi kembali meyakinkan Draken bahwa "semuanya akan baik-baik saja sampai esok hari, karena kau adalah Draken."

Draken kemudian menjawab. "Takemichi, jangan menyalahkan diri sendiri untuk hal ini okey." Draken kemudian menjelaskan, insiden ini terjadi bukan karena Takemichi kembali ke masa lalu. 

Tetapi, kejadian ini murni karena Draken sendiri. Draken kemudian mengatakan kepada Takemichi bahwa ia pernah menyelamatkan hidupnya. 

Jadi, Draken merasa senang ketika mempertaruhkan nyawanya untuk Takemichi. Hal itu merupakan bentuk terima kasih Draken kepara Takemichi. 

Seperti yang diketahui, Takemichi pernah menyelamatkan Draken saat insiden melawan Mobius. Dengan gagah berani, Takemichi berhasil mengalahkan Kiyomasa yang membuat Draken terluka. 

Sementara itu, Takemichi terus menangis melihat kondisi Draken yang tengah kritis di hadapannya. Hujan semakin deras, badan Takemchi dan Draken basah kuyup oleh derasnya air hujan. 

Draken kemudian menceritakan kepada Takemichi saat ia sekolah SD dulu. Draken selalu berkelahi dengan orang yang lebih tua darinya. 

Tentu saja Draken kalah karena kekuatan yang terlampau jauh. Ketika Draken kalah dalam pertarungan itu, ia berbaring di tanah dan memandangi langit.

Sama seperti kondisi saat ini. Iya, Draken sudah kalah, kalah dalam pertarungan saat menyelamatkan Takemichi. Peluru yang menembus Draken tidak bisa diajak kompromi.

Tidak seperti pisau yang ditancapkan oleh Kiyomasa. Peluru tersebut seakan sulit untuk dikalahkan oleh Draken. Draken kemudian melanjutkan ceritanya kepada Takemichi. 

Draken mengatakan, "ketika aku memandang langit, segala sesuatu begitu tidak sesuai denganku, aku menemukan kedamaian."

Tekemichi kemudian mengatakan bahwa ia bisa meraskan apa yang Draken alami. Draken terus berbicara, Draken mengatakan bahwa Mikey tidak pernah melihat langit seperti dirinya. 

Menurut Draken hal tersebut begitu disayangkan. Mengapa? Karena Mikey tidak pernah mengalami kekalahan sehingga tidak tahu bagaimana rasanya melihat langit seperti yang Draken lakukan. 

Draken kemudian melanjutkan ceritanya pada Takemichi. Draken begitu menyukai Mikey. Bagaimana Mikey menanggung semua beban dan menyelesaikan semua masalah dipundaknya. 

Namun, meskipun Mikey menanggung beban berat di pundaknya, entah bagaimana ia mampu bertahan dan terus hidup. Itulah yang Draken kagumi dari seorang Mikey.

Draken mengatakan, dirinya sudah melalui itu semua dengan Mikey. Karena terus berbicara, kondisi Draken terus memburuk, bahkan mulutnya mengeluarkan darah. 

Draken kemudian mengatakan bahwa dirinya berharap bisa melakukan sesuatu untuk membantu Mikey. Perlahan mata Draken mulai tertutup. 

Takemichi terus menangis karena tidak tahan dengan apa yang ia lihat. Draken kemudian meminta sesuatu, sebuah pesan terakhir kepada Takemichi. 

Draken meminta kepada Takemichi untuk menjaga dan melindungi Mikey. Mata Draken pun tertutup dengan senyuman menandakan bahwa ia bahagia.

Itulah penutup chapter 222 kali ini. Draken memang sekarat, tetapi kematiannya masih belum dipastikan sebelum ia dimakamkan.

Itulah keyakinan penulis. Tentu masih ada kemungkinan Draken bisa selamat. Meskipun itu kecil. Alasannya apa? Penulis hanya berpijak pada teori saat Draken sekarat ketika melawan Mobius. 

Kondisinya hampir mirip, bedanya Draken ditusuk saat itu. Kali ini ia ditembak. Kondisi yang sama saat Emma dan Hinata berusaha memanggil ambulan. 

Begitu juga dengan Senju. Ia tengah berusaha memanggil ambulan. Lalu bagaimana dengan Mikey? Mikey sendiri mengatakan bahwa ia mempunyai firasat buruk. 

Firasat tersebut jelas berhubungan erat dengan Draken. Bagi penulis ini seperti sama, saat itu ketikda Draken dibawa ke rumah Sakit Mikey langsung teringat dengan Draken. 

Bisa saja hal serupa terjadi meskipun kecil kemungkinannya. Jadi itulah untuk pembahasan kali ini. Bagi teman-teman yang ingin membacanya tinggal klik tautan di bawah ini.

Manga tersebut masih berbahasa Inggris, saya berusaha menerjemahkan sesuai dengan kemampuan saya. Akhir kata, terima kasih. 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun